Education Malaysia Global Services (EMGS) resmi menutup rangkaian kegiatan ‘Ayo Kuliah di Malaysia 2025’. Acara ini berhasil menarik ratusan peserta yang datang untuk mencari peluang pendidikan internasional di Malaysia.
Gelaran tersebut berlangsung di Hotel Novotel Makassar Grand Shayla pada Minggu, (19/10). Sejak pagi, area registrasi sudah dipadati pelajar, orang tua, mahasiswa, hingga profesional muda yang antusias untuk melanjutkan studi di luar negeri.
Antusiasme pun terlihat dari ramainya sesi one-on-one consultation dan presentasi universitas. Para peserta aktif menanyakan pilihan jurusan, career pathway, estimasi biaya, hingga peluang beasiswa untuk jenjang S1, S2, dan S3.
Sebanyak sembilan universitas ternama Malaysia turut hadir memberi konsultasi tatap muka, yakni Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Universiti Putra Malaysia (UPM), Multimedia University (MMU), Asia Pacific University (APU), Universiti Kuala Lumpur (UniKL), Universiti Malaysia Sabah (UMS), University College MAIWP International (UCMI), Lincoln University, dan Universiti Poly-Tech Malaysia (UPTM). Kehadiran mereka membuka wawasan peserta tentang luasnya pilihan studi di Malaysia, mulai dari teknologi, kedokteran, komunikasi, bisnis, hingga bidang baru seperti keamanan siber, animasi, dan kecerdasan buatan.
Perwakilan EMGS, Mr. Shahrill, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat Makassar. Menurutnya, Malaysia tidak hanya dekat secara geografis tapi juga budaya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Kami melihat energi dan semangat yang luar biasa dari para pelajar Makassar. Malaysia tidak hanya dekat secara geografis dan budaya, tetapi juga menjadi salah satu kiblat pendidikan di kawasan Asia Tenggara. Kami berharap lebih banyak pelajar Indonesia yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih pendidikan bertaraf global dan membangun masa depan yang lebih gemilang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).
Acara ini tidak sekadar menghadirkan informasi, tetapi juga membuka harapan baru. Orang tua memperoleh gambaran bahwa pendidikan internasional bisa diraih dengan biaya terjangkau, lingkungan yang aman, dan kualitas kampus berstandar dunia. Sementara para siswa pulang dengan motivasi serta pemahaman lebih matang mengenai rencana studi mereka.
EMGS pun berharap kegiatan serupa dapat terus menjembatani akses informasi pendidikan global ke lebih banyak daerah di Indonesia. Dengan ilmu, kesiapan, dan keberanian melangkah, generasi muda Indonesia diyakini mampu menjadi bagian dari komunitas global.