Atlet di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan trek lari di Lapangan Andi Makkasau yang dipakai untuk tenan pedagang dan motor parkir. Para atlet terpaksa latihan di jalan luar lapangan.
“Cukup mengganggu bagi yang sedang berolahraga terutama yang atlet larinya. Tidak ada tempatnya untuk latihan karena lapangan di bagian depan gereja di tempati parkir motor jadi di bagian situ sempit sekali,” ungkap Salah seorang atlet atletik, Rafih Sidiq kepada infoSulsel, Kamis (23/10/2025).
Rafih mengatakan, kondisi trek lari lapangan itu terhalang sejak ada festival yang digelar di Lapangan Andi Makkasau. Para atlet lari pun terpaksa latihan di luar lapangan atau jalan raya.
“Sejak mulainya event ini (18/10). Terpaksa kemarin itu di luar ki. Di luar (lapangan) lebih mengganggu karena banyak kendaraan lalu lalang,” ujarnya.
Dia mengaku kesulitan latihan karena di luar lapangan jalannya tidak rata. Rafih mengungkapkan, ada temannya sempat jatuh saat latihan di jalan tersebut.
“Jalanan juga nda rata sempat kemarin ada teman ku yang jatuh karena nahindari kendaraan yang lewat,” imbuhnya.
Rafih berharap, trek lari lapangan ditata dengan baik agar atlet bisa latihan dengan tenang. Dia meminta Pemkot agar memberi perhatian kepada atlet lari dengan menata lapangan dengan baik.
“Setidaknya lapangan bagian dalam dikasih jalur atau jangan ada parkir di bagian trek larinya. Terutama jalur paling kiri karena atlet yang sering latihan di sana,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kadisporapar Parepare, Iskandar Nusu mengatakan keluhan atlet itu sudah menjadi perhati Pemkot. Dia mengungkapkan, Wali Kota Tasming Hamid sudah meminta Dishub turun menertibkan parkiran dalam lapangan.
“Kalau itu dishub tadi yang urus parkir itu. Pak Wali sudah lihat. Pak Wali minta untuk ditindaklanjuti ke Dishub dan UPTD Parkir,” ujarnya.
Dia mengakui, tidak boleh ada parkir kendaraan dalam lapangan Andi Makkasau. Olehnya itu, dia berharap Dishub turun menertibkan parkiran yang mengganggu aktivitas atlet.
“Tidak boleh lagi ada parkir. Karena ada Pak Wali sudah kirim juga di grup dan Kadishub juga sudah siap untuk tindaklanjuti,” jelasnya.
Iskandar berharap pengunjung festival tidak memarkir motornya di dalam lapangan. Dia meminta para pengunjung agar tetap memarkir kendaraan di luar lapangan yang sudah disediakan.
“Pak Wali harapkan seperti itu (ada trek lari walau ada festival). Tapi diharapkan kalau bisa parkir di luar toh. Karena parkir itu diurus sama Dishub baik di dalam maupun di luar lapangan,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kadisporapar Parepare, Iskandar Nusu mengatakan keluhan atlet itu sudah menjadi perhati Pemkot. Dia mengungkapkan, Wali Kota Tasming Hamid sudah meminta Dishub turun menertibkan parkiran dalam lapangan.
“Kalau itu dishub tadi yang urus parkir itu. Pak Wali sudah lihat. Pak Wali minta untuk ditindaklanjuti ke Dishub dan UPTD Parkir,” ujarnya.
Dia mengakui, tidak boleh ada parkir kendaraan dalam lapangan Andi Makkasau. Olehnya itu, dia berharap Dishub turun menertibkan parkiran yang mengganggu aktivitas atlet.
“Tidak boleh lagi ada parkir. Karena ada Pak Wali sudah kirim juga di grup dan Kadishub juga sudah siap untuk tindaklanjuti,” jelasnya.
Iskandar berharap pengunjung festival tidak memarkir motornya di dalam lapangan. Dia meminta para pengunjung agar tetap memarkir kendaraan di luar lapangan yang sudah disediakan.
“Pak Wali harapkan seperti itu (ada trek lari walau ada festival). Tapi diharapkan kalau bisa parkir di luar toh. Karena parkir itu diurus sama Dishub baik di dalam maupun di luar lapangan,” pungkasnya.