Awal Mula Risman Bunuh Karyawati Koperasi di Pasangkayu gegara Kesal Ditagih

Posted on

Karyawati koperasi berinisial HJ (19) di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), tewas dibunuh pria bernama Risman (34) yang merupakan suami nasabahnya. Korban sempat datang dua kali ke rumah pelaku untuk menagih angsuran.

Korban awalnya mendatangi rumah pelaku di Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo pada Kamis (18/9/2025) sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu, pelaku menemui korban dan mengaku belum mempunyai uang untuk membayar angsuran koperasi.

“Korban sempat dua kali datang pada pukul 4 sore, kemudian korban tidak mendapatkan tugasnya menagih utang, kemudian datang lagi pada pukul 9 malam,” ujar Kasat Reskrim Polres Pasangkayu Iptu Rully Marwan kepada wartawan, Senin (22/9/2025).

Saat datang kedua kalinya, pelaku kembali menyampaikan ke korban jika belum memiliki uang. Pelaku saat itu sempat mencari pinjaman ke tetangga, namun tidak berhasil.

Pelaku kemudian membonceng korban dengan dalih menemani mencari pinjaman. Saat dalam perjalanan, pelaku terlibat adu mulut hingga korban disebut menyinggung soal utang yang membuat pelaku emosi.

“Terjadi adu mulut hingga berujung pada tindak kekerasan,” bebernya.

Pelaku yang marah kemudian menghentikan motor lalu menendang dan mencekik korban hingga tewas. Pelaku juga melucuti celana korban untuk mempermalukan jika jasadnya ditemukan warga.

“Pelaku menendang, membenturkan kepala ke tanah kemudian mencekik menggunakan tangan dan jilbab korban hingga meninggal dunia. Setelah itu, celana korban dilepas untuk dipermalukan jika jasadnya ditemukan orang lain,” ungkap Rully.

Setelah membunuh, pelaku meninggalkan lokasi dan memarkir motor korban di area kebun kelapa. Saat itulah, korban dilaporkan hilang dan ditemukan sudah tewas dalam kondisi setengah bugil pada Sabtu (20/9) pagi.

Polisi kemudian menyelidiki kasus ini dan menetapkan Risman sebagai tersangka pembunuhan pada Minggu (21/9). Saat ini pelaku telah ditahan di Mapolres Pasangkayu.

“Sudah ditahan (pelaku),” ucap Rully.

Sementara Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata menyebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan seksual dalam pembunuhan itu. Hal itu, kata dia, terungkap dari hasil autopsi.

“Dari hasil autopsi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan seksual,” kata Joko.