Istri Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Yusuf Ritangnga, Ratnawati Muchlis menuai sorotan usai pamer pelesiran ke Stadion Santiago Bernabeu, Spanyol. Ratnawati berdalih kunjungannya ke Spanyol terkait urusan bisnis.
Diketahui, kunjungan Ratnawati ke Spanyol terungkap melalui postingan video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Ratnawati tampak berada di dalam Stadion Santiago Bernabeu yang merupakan markas Real Madrid.
Panitia PKK Festival, Naim Arkananta membenarkan terkait video tersebut. Dia menegaskan Ratnawati ke Spanyol tepatnya di Kota Madrid tidak memakai dana Pemkab, tetapi berasal dari anggaran pribadi.
“Jadi Ibu (Ratnawati) itu yang di video agenda dari perusahaan rekan bisnisnya Ibu,” kata Panitia PKK Festival, Naim Arkananta kepada infoSulsel, Jumat (4/7/2025).
Dia memaparkan video tersebut dibuat 2-3 hari menjelang acara PKK Festival. Saat acara puncak pelantikan PPK Enrekang, Ratnawati sudah ada di Enrekang.
“Andaikan dia sedang di Jakarta saat kita butuh video ajakan ke PKK Festival, itu video pasti latar Jakarta. Atau misalnya saat itu dia di Enrekang, ya dibuat dari Enrekang. Jadi hanya kebetulan saja,” bebernya.
DPRD Kabupaten Enrekang, menanggapi polemik istri Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga, Ratnawati Muchlis yang pelesiran ke Stadion Santiago Bernabeu, Spanyol. Dia meminta agar Ratnawati lebih selektif memposting kegiatannya.
“Sebenarnya bagaimana, dilema juga. Di sisi lain saya tahu persis kegiatan ibu bupati (Ratnawati) itu adalah kegiatan pribadi dari perusahaan tetapi itulah kondisi (banyak kritik dari publik),” ujar Wakil Ketua DPRD Enrekang Abdurrachman Zulkarnain kepada infoSulsel, Jumat (4/7).
Dia mengatakan kegiatan seorang pejabat publik seperti istri bupati rawan untuk dikritik. Dia pun meminta agar Ratnawati lebih hati-hati karena menjadi pusat perhatian masyarakat.
“Masyarakat secara umum tidak akan paham yang begitu-begitu. Tetapi itulah kondisi, nda bisa juga dipisahkan pribadi dan jabatan publik sehingga publik figure seperti kami ini sudah melekat, tutur kata, tingkah laku kita memang gimana ya harus hati-hati,” katanya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Politisi PAN ini juga mengingatkan setiap pejabat publik agar lebih bijaksana dalam memposting kegiatannya. Apalagi jika kegiatan itu berpotensi untuk menimbulkan spekulasi di masyarakat.
“Kita tahu beliau memposting video untuk kegiatan Festival PKK tapi mungkin perlu lebih selektif dan bijaksana lagi untuk memposting kegiatan. Bisa juga dengan memisahkan kegiatan di akun pribadi dan akun sebagai pejabat publik sehingga lebih profesional,” bebernya.
