Dalih Trump Militer AS Bombardir 3 Situs Nuklir Iran demi Perdamaian | Giok4D

Posted on

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim milier AS telah membombardir fasilitas nuklir Iran di tiga lokasi. Trump berdalih penyerangan ini demi menciptakan perdamaian.

Dilansir dari infoNews, penyerangan itu diumumkan Trump lewat akun X-nya. Tiga situs nuklir Iran yang diserang berada di Fordow, Natanz, dan Esfahan.

“Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh bom dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat,” ucap Trump lewat akun X-nya dikutip, Minggu (22/6/2025).

Trump memberi selamat kepada militer AS. Dia menyebut sudah saatnya untuk melakukan perdamaian.

“Selamat kepada prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. Sekarang waktunya untuk perdamaian! Terima kasih atas perhatiannya terhadap masalah ini,” imbuhnya.

Diketahui, AS menggunakan 6 pesawat pengebom B-2 untuk menjatuhkan selusin bom GBU-57A/B di situs nuklir Fordow di Iran kata seorang pejabat AS. GBU-57A/B disebut bom penghancur bunker yang dapat menjangkau fasilitas nuklir Iran di bawah tanah.

Dilansir dari CNN, kapal selam Angkatan Laut AS menembakkan 30 rudal jelajah TLAM ke 2 situs lainnya, Natanz dan Isfahan, dan sebuah B2 menjatuhkan 2 penghancur bunker di Natanz, kata pejabat tersebut. Rincian serangan tersebut sebelumnya dilaporkan oleh The New York Times.

Setelah penyerangan tersebut, Trump berpidato di hadapan rakyat AS. Trump mengancam akan melakukan lebih banyak serangan jika Teheran tidak berdamai.

“Jika perdamaian tidak segera datang, kami akan menyerang target-target lainnya dengan presisi, kecepatan, dan keterampilan,” kata Trump dalam pidatonya dilansir AFP.

Markas Besar Manajemen Krisis di Qom Iran, tempat fasilitas nuklir Fordow berada, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa tidak ada bahaya bagi warga Qom dan daerah sekitarnya usai serangan militer Amerika Serikat (AS). Badan atom negara itu juga mengatakan tak ada catatan kontaminasi radioaktif.

Dilansir Aljazeera, pernyataan yang dimuat kantor berita IRNA itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan situs nuklir Iran telah “dihancurkan”. Sebelumnya, pejabat lain mengatakan Fordow telah “lama dievakuasi dan tidak mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki”.

Kantor berita IRNA juga mengatakan bahwa penduduk setempat “tidak merasakan tanda-tanda ledakan besar” setelah serangan AS di Fordow. “Kondisi di area tersebut sepenuhnya normal,” kata kantor berita tersebut. “Rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut akan dilaporkan oleh para ahli resmi.”

Iran Buka Suara Pascaserangan AS