Pembalap asal Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), Awhin Sanjaya (27) meninggal dunia usai kecelakaan saat balapan di Sumatera Cup Prix (SCP) 2025 Jambi. info-info dramatis setelah kecelakaan terjadi beredar di media sosial (medsos).
Peristiwa tragis itu terjadi pada grand final SCP 2025 di Sirkuit Zabak National, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi pada Minggu (14/12/205) sekitar pukul 17.05 WIB. Dalam video yang diterima infoSulsel, Awhin terlihat terbaring di tengah sirkuit dan dikelilingi oleh beberapa pembalap lain.
Nampak pula, beberapa motor tergeletak di sekitaran lokasi jatuhnya Awhin. Beberapa saat kemudian, mobil ambulans datang ke lokasi tersebut.
Dari ambulans, terlihat petugas medis turun dengan rompi berwarna mocca dengan membawa brankar. Mereka kemudian mendekati Awhin yang telah terbaring dengan baju balap berwarna merah dan sepatu hijau.
Terlihat sejumlah pembalap ikut mendekat untuk memastikan kondisi Awhin. Mereka juga tampak mengarahkan penonton yang masuk ke arena balap untuk menjauh.
Petugas kemudian mengangkat Awhin naik ke atas brankar dan menaikkannya ke ambulans. Ambulans kemudian pergi dan melarikan korban ke rumah sakit terdekat.
Kronologi kecelakaan yang membuat Awhin Sanjaya meninggal diungkap pembalap sekaligus politikus Gerindra, Moreno Soeprapto. Moreno mengunggah pernyataan resmi panitia dan IMI Steward mengenai kronologi kecelakaan maut tersebut melalui Instagramnya.
“Dengan ini menyatakan telah terjadi kecelakaan pada saat event Grand Final Sumatera Cup Prix 2025 di Sirkuit Zabak National, Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi terhadap pembalap atas nama Awhin Sanjaya,” tulis pernyataan tersebut dikutip Senin (15/12).
Insiden terjadi pada race 21 kelas SCP 3 (Bebek 4T 150cc Tune Up Open) pada Minggu (14/12) pukul 17.05 WIB. Kejadian bermula pada Lap ke-4 dari 15 lap yang dilaksanakan, dan di antara Pos 7 ke Pos 8 kondisi cuaca cerah.
“Pada saat itu saudara Awhin Sanjaya menabrak ban belakang pembalap yang berada di depannya yang berakibat saudara Awhin Sanjaya terjatuh di lintasan, pada kondisi itu jarak antara saudara Awhin Sanjaya dengan pembalap yang berada di belakangnya sangat rapat, sehingga kecelakaan beruntun antar pembalap terjadi,” terangnya.
Kondisi itu kemudian direspons petugas lintasan dengan mengibarkan bendera kuning. Setelah melihat situasi mendesak, pimpinan perlombaan langsung mengibarkan bendera merah untuk menghentikan balapan yang sedang berjalan.
“Pimpinan perlombaan langsung mengibarkan bendera merah untuk menghentikan perlombaan yang sedang berjalan, memerintahkan pihak medis bersama ambulans yang berada di titik terdekat kejadian langsung mengarah ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan pertama dan memutuskan untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat (RSUD Nurdin Hamzah),” lanjutnya.
Di dalam mobil ambulans, terdapat 1 dokter dan 2 orang perawat. Ambulans tiba di RSUD Nurdin Hamzah pada pukul 17.20 WIB dan langsung dilakukan tindakan di IGD.
“Pukul 17.20 ambulans sampai ke RSUD Nurdin Hamzah. Selanjutnya tindakan dilakukan di IGD RSUD Nurdin Hamzah. Pada pukul 18.14 saudara Awhin Sanjaya dinyatakan meninggal dunia,”ungkapnya.
