Ekskavator Turunkan Pikap yang Terjun ke Kanal di Sulsel

Posted on

Sebuah ekskavator diturunkan untuk mengevakuasi pikap yang terjun ke kanal di Jalan Inspeksi Kanal Tamangapa, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel). Pikap itu sebelumnya jatuh karena menghindari tumpukan sampah di pinggir jalan.

Pantauan infoSulsel di lokasi, Selasa (20/5/2024) sekitar pukul 11.50 Wita, tampak satu unit ekskavator diturunkan di tempat kejadian perkara (TKP). Arus lalu lintas terhambat karena proses evakuasi pikap.

Tampak anggota TNI dan Polri ikut mengatur lalu lintas serta mengamankan lokasi. Ekskavator terlihat mengangkat pikap dari kanal setelah bodi kendaraan dililit dengan rantai.

Sejumlah warga terlihat berkumpul di sekitar lokasi kejadian. Pikap tersebut kemudian diangkut menggunakan mobil derek.

Lurah Bangkala Fadly Akbari membenarkan kecelakaan itu dipicu tumpukan sampah yang memakan badan jalan. Sopir pikap diduga menghindari tumpukan sampah saat ada kendaraan lain dari arah berlawanan.

“Jadi yang menyebabkan penyempitan jalan itu karena material (tumpukan sampah) yang hampir setengah jalan,” kata Fadlly kepada infoSulsel, Selasa (20/5).

Fadly menuturkan, tumpukan sampah itu sementara dibersihkan. Sampah itu merupakan limbah rumah tangga dan material bangunan.

“Padahal sudah ada tulisan larangan untuk membuang sampah di tempat ini. Karena kami selalu angkut sampahnya tapi volume sampahnya juga selalu bertambah tiap harinya,” tuturnya.

Dia menambahkan, ekskavator yang diturunkan merupakan alat berat di sekitar lokasi. Ekskavator itu juga akan digunakan untuk membersihkan sampah.

“Ini menggunakan alat berat yang kebetulan punya warga sendiri yang bersedia meminjamkan alat beratnya,” tambah Fadly.

Diketahui, kecelakaan pikap terjun ke kanal di Jalan Inspeksi Kanal Tamangapa terjadi sekitar pukul 08.00 Wita pada Senin (20/5). Warga setempat menuturkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Tidak ada ji (luka). Dua orang itu (penumpang dan sopir). Alhamdulillah selamat semua ji,” sebut warga setempat bernama Mirna kepada wartawan.