Hari Kebangkitan Nasional 2025: Jadwal, Sejarah, dan Makna Peringatannya update oleh Giok4D

Posted on

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia. Peringatan ini menjadi simbol akan pentingnya persatuan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Harkitnas ini menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan kembali perjuangan para pahlawan dan menumbuhkan semangat persatuan di kalangan masyarakat. Biasanya peringatan ini dirayakan dengan berbagai kegiatan seperti upacara bendera, diskusi, perlombaan dan lain sebagainya.

Lantas, kapan Hari Kebangkitan Nasional diperingati? Seperti apa sejarah dan makna peringatan hari penting ini?

Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 316 Tahun 1959, Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Namun, meskipun ditetapkan sebagai hari nasional, Harkitnas tidak ditetapkan sebagai libur.

Begitu pula pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, Harkitnas tidak termasuk dalam daftar hari libur nasional maupun cuti bersama.

Namun, di tahun 2020 ini, Harkitnas jatuh pada hari Minggu yang merupakan hari libur akhir pekan. Dengan begitu, masyarakat bisa merayakan Harkitnas dengan berbagai kegiatan tanpa mengganggu aktivitas belajar atau bekerja.

Hari Kebangkitan Nasional menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Hari ini diperingati setiap tanggal 20 Mei yang merupakan tanggal berdirinya organisasi pergerakan nasional pertama, Budi Utomo pada tahun 1908.

Menyadur Jurnal Universitas Islam Negeri Ar Raniry Banda Aceh berjudul “Rekonstruksi Sejarah Kebangkitan Nasional”, peringatan ini berawal pada kehidupan masyarakat Indonesia yang ditekan kemiskinan dan penderitaan pada abad ke-19. Hal itu disebabkan oleh pemerintah kolonial Belanda yang mengeksploitasi masyarakat Indonesia melalui kebijakan politik liberal dan politik etis.

Kendati demikian, penerapan politik etis ini justru dimanfaatkan oleh para bumiputera untuk mengenyam pendidikan. Namun, pada abad ke-20, banyak anak Indonesia yang kesulitan melanjutkan pendidikan karena kekurangan dana.

Kondisi ini mendorong keprihatinan Dr Wahidin Sudirohusodo, seorang lulusan Sekolah Dokter Pribumi Stovia di Jakarta. Akhirnya pada tahun 1906-1907, ia melakukan perjalanan keliling Pulau Jawa untuk menyebarkan gagasannya mengenai pentingnya pendidikan.

Pada tahun 1907, Wahidin menyampaikan ide agar para mahasiswa mendirikan sebuah organisasi yang bertujuan memajukan bangsa saat mengunjungi sekolahnya. Gagasan itu pun disambut oleh Sutomo dan rekan-rekannya, yang kemudian mendirikan organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 di Jakarta.

Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan pendidikan, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik/industri, serta melestarikan kebudayaan bangsa.

Awalnya, orientasi Budi Utomo hanya terbatas pada kalangan priyayi atau bangsawan. Namun, organisasi itu mulai mengalami perubahan orientasi sejak 1909 yang perhatiannya mulai diarahkan pada upaya memperbaiki kehidupan rakyat secara lebih menyeluruh.

Organisasi ini berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya melalui bidang pendidikan. Salah satunya adalah didirikannya Studiefond atau Darmawara yakni perkumpulan pelajar Indonesia agar bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Tidak berhenti di situ, salah satu tokoh Budi Utomo, Wahidin Sudiro Husodo juga melancarkan propaganda besar-besaran tentang pemberian beasiswa bagi anak-anak pribumi yang cerdas. Dalam upaya ini, ia didampingi oleh Pangeran Arya Nata Disudjo, seorang tokoh yang dikenal mendukung pendidikan bergaya Barat.

Para siswa Stovia dan peserta lainnya tidak menolak pandangan Wahidin yang mengedepankan pendidikan Barat, asalkan tetap menanamkan semangat nasionalisme yang kuat. Saat itu, pendidikan barat hanya bisa diakses oleh kaum priyayi, sementara pribumi menginginkan agar pendidikan terbuka untuk semua orang di wilayah Hindia Belanda.

Budi Utomo kemudian meminta pemerintah Hindia Belanda agar memberikan beasiswa kepada anak-anak muda pribumi untuk belajar ke Belanda. Gerakan ini pun mulai membangkitkan kesadaran akan pentingnya perjuangan hak rakyat.

Selain itu, Budi Utomo juga berperan sebagai jembatan antara pelajar Jawa dan pejabat kolonial, membuka jalan untuk memperoleh pengalaman berorganisasi secara politik. Selain itu, organisasi ini juga mulai menyuarakan tuntutan persamaan kedudukan dalam hukum bagi rakyat pribumi.

Adapun pengakuan resmi terhadap pentingnya peristiwa ini sebagai momen bersejarah diwujudkan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959. Dalam Keppres tersebut ditetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Hari Kebangkitan Nasional memiliki makna yang mendalam bagi rakyat Indonesia, sebab hari ini merupakan simbol bangkitnya kesadaran dan semangat perjuangan nasional. Hari ini menjadi momen penting untuk mengingat kembali betapa pentingnya persatuan dalam membangun bangsa.

Berikut sejumlah makna Hari Kebangkitan Nasional yang dikutip dari laman resmi Universitas Insan Cita Indonesia (UICI):

Salah satu nilai utama yang tercermin dari peringatan ini adalah semangat persatuan. Berjuang secara bersama-sama akan jauh lebih kuat dan efektif dibandingkan jika dilakukan secara terpisah.

Organisasi Budi Utomo menekankan bahwa pendidikan merupakan kunci untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat. Dengan pendidikan, kita dapat menciptakan generasi yang cerdas dan siap menghadapi berbagai tantangan.

Hari Kebangkitan Nasional juga menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran nasionalis di tengah masyarakat. Peringatan ini menjadi momen merefleksikan perjuangan pahlawan terdahulu dan menjadi pengingat untuk menjaga kemerdekaan dan kedaulatan negara.

Semangat kebangkitan nasional ini harus terus diwariskan kepada generasi muda. Sebab, generasi muda sebagai harapan bangsa perlu ditanamkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme agar mampu meneruskan perjuangan bangsa.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Demikianlah informasi mengenai Hari Kebangkitan Nasional. Semoga bermanfaat ya, infoers!

Jadwal Hari Kebangkitan Nasional 2025

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Makna Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

1. Semangat Persatuan dan Kesatuan

2. Pendidikan sebagai Pilar Kebangkitan

3. Tumbuhnya Kesadaran Nasional

4. Inspirasi bagi Generasi Muda