Heboh dua siswi SDN di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terlibat adu jotos di kawasan Pasar Modern Limboto (Pasmolim). Permasalahan itu diduga dipicu ketersinggungan salah satu siswi terkait unggahan konten video di media sosial.
“Itu berawal dari video TikTok anak-anak yang sedang melakukan pengambilan video (rekaman) itu untuk kebutuhan konten (media sosial),” kata Kepala SDN 2 Limboto Nikmawati Karim saat dikonfirmasi infocom, Jumat (22/8/2025).
Perkelahian pelajar itu terjadi di Kawasan Pasar Modern Limboto, di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Selasa (19/8) sekitar pukul 13.00 Wita. Persoalan bermula saat siswi inisial I mengunggah video di grup WhatsApp (WA) yang membuat siswi inisial A keberatan.
“Salah satu anak (inisial I) ini meng-upload di grup (WA) dan yang di dalam video keberatan sudah di-upload untuk yang kedua kali dan yang meng-upload (video) ini sudah meminta maaf sama anak (inisial A) yang ada dalam video tersebut,” tambahnya.
Namun permintaan maaf dari siswi I tidak langsung diterima A. Belakangan, siswi A menantang siswi I berkelahi di Pasar Modern Limboto yang aksinya viral di media sosial.
“Setelah video beredar saya sudah kunjungi orang tua kedua belah pihak dan besoknya hari Rabu (19/8) saya sudah undang dimediasi,” ujar Nikmawati.
Nikmawati mengaku kasus perkelahian ini sudah didamaikan dengan mengundang orang tua kedua belah pihak. Pihaknya berencana membatasi siswa untuk menggunakan handphone selama di sekolah.
“Pihak sekolah melarang anak-anak untuk memegang HP untuk sementara waktu dan ketika keperluan HP itu untuk sekolah itu akan diberitahukan melalui grup kepada orang tua,” pungkasnya.
Dalam video beredar, tampak seorang siswi tersebut mengenakan seragam sekolah berwarna putih. Siswi lainnya mengenakan seragam sekolah dan jilbab warna putih.
Wanita yang tidak memakai jilbab menendang, sedangkan wanita yang memakai jilbab memukul dan menarik rambut. Keduanya tampak bergelut di lantai di kawasan Pasar Modern Limboto.