Balita perempuan bernama Bilqis (4) yang hilang di Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di Provinsi Jambi. Bilqis diduga menjadi korban penculikan anak setelah hilang selama enam hari.
Bilqis awalnya dilaporkan hilang di Taman Pakui Sayang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Minggu (2/11/2025) pagi. Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan Bilqis di Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (8/11) malam.
“Ditemukan di Jambi katanya, alhamdulillah dalam keadaan sehat, selamat,” kata ayah Bilqis, Dwi Nur Mas alias Dimas (34) kepada infoSulsel, Sabtu (8/11).
Terungkapnya kasus Bilqis bermula dari rekaman CCTV yang viral di media sosial. Rekaman video yang beredar memperkuat dugaan bocah perempuan itu menjadi korban penculikan.
Lantas, seperti apa jejak kasus Bilqis yang hilang di Makassar hingga ditemukan di Jambi? Dirangkum infoSulsel, berikut uraian perkaranya:
Bilqis awalnya ikut bersama ayahnya, Dimas (34) yang melatih tenis di Taman Pakui Sayang Makassar, Minggu (2/11). Bilqis saat itu memilih bermain di playground bersama anak lainnya yang lokasinya tidak jauh dari lapangan tenis.
“Sambil main saya main selalu panggil, ‘Bilqis’, dia jawab ‘iya, pak’. Terus panggilan ketiga kali, tidak ada mi jawaban,” kata Dimas kepada wartawan, Kamis (6/11).
Dimas yang khawatir memutuskan berhenti bermain tenis dan melakukan pencarian dibantu rekannya. Dia awalnya mengira Bilqis sudah dijemput lebih dulu oleh ibunya.
“Saya hubungi mamanya sempat dia datang ambil anaknya, dia bilang tidak ada. Mamanya juga ikut mencari mi. Keliling sampai ujung (Jalan) Pettarani. Teman saya keliling sekitar Jalan Pelita, (tetapi) nihil sampai pagi,” jelasnya.
Ketika pencarian tidak membuahkan hasil, Dimas mendapati rekaman CCTV dari kafe di Taman Pakui Sayang pada Senin (3/11). Dalam video itu, tampak Bilqis dibawa seorang wanita misterius bersama dua anak lainnya.
“Dia kelihatan buru-buru bawa Bilqis pergi. Dua anak yang digandeng sama Bilqis, cuma dengar-dengar katanya anaknya pelaku itu. Tapi entahlah, cuma dengar-dengar,” papar Dimas.
Dimas curiga anaknya menjadi korban penculikan anak. Kecurigaan itu menguat lantaran wanita itu sempat mengenakan hijab lalu melepaskannya sebagaimana dalam rekaman CCTV lainnya.
“Ini perempuan pintar, karena awalnya pakai hijab waktu masih di taman. Sementara di CCTV Sungai Saddang dia sudah buka hijabnya, sementara anakku dipakaikan topi,” tuturnya.
Kasus hilangnya Bilqis mulai menemui titik terang di hari ketiga pencarian. Dimas mendapat informasi bahwa wanita mencurigakan yang sempat terekam CCTV sudah diamankan pada Rabu (5/11) meski keberadaan anaknya belum diketahui.
“Pelaku sudah mengaku tapi tidak jelas keterangannya. Jadi sampai sekarang belum ditahu posisinya anakku, masih dikembangkan oleh polisi,” ucap Dimas.
Dimas lantas curiga anaknya disembunyikan oleh pelaku lain. Dari informasi yang diterimanya, Bilqis menjadi korban sindikat perdagangan anak.
“Pelakunya sudah diambil, katanya ini sindikat besar penjualan anak di Sulawesi Selatan,” imbuh Dimas.
Pada hari kelima Bilqis hilang, Dimas belum juga mendapat perkembangan signifikan terkait pencarian anaknya. Dimas makin bingung usai marak beredar informasi soal anaknya sudah dijual dan dibawa ke Jawa.
“Orang-orang bilang ada mi di Jawa. Hati nurani saya sebagai bapak merasa kayak masih ada di Makassar,” ujar Dimas.
Perasan Dimas menjadi tidak karuan memikirkan kondisi anaknya. Namun dia meyakini Bilqis masih dalam kondisi baik dan bersedia memaafkan terduga pelaku jika berkenan mengembalikan Bilqis.
“Kalau pelaku masih ada di Makassar saya sebagai orang tua mohon dengan sangat mengembalikan anak saya. Insyaallah saya ikhlaskan semua kesalahannya, saya ikhlas memaafkannya,” jelasnya.
Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya menemukan Bilqis dalam kondisi selamat di Merangin, Jambi, Sabtu (8/11) malam. Bilqis lalu dibawa pulang dan tiba di Makassar pada Minggu (9/11) siang.
“Setelah beberapa hari hilang, dengan berbagai upaya dan doa masyarakat Makassar, alhamdullilah anaknya sudah ditemukan,” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (10/11).
Orang tua dan kerabat tidak kuasa menahan tangis haru saat menyambut kedatangan Bilqis di Makassar. Bilqis kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan di Mapolrestabes Makassar.
“Secara psikologis juga dicek, semuanya alhamdullilah, dalam kondisi yang sangat baik. Anaknya juga ceria,” tambah Arya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi memastikan Bilqis tidak mengalami tindak kekerasan selama hilang. Balita perempuan itu disebut dalam kondisi sehat dan kembali ceria begitu kembali ke pelukan orang tuanya.
“Alhamdullilah tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kondisinya juga baik. Secara psikologis juga dicek, semuanya alhamdullilah, dalam kondisi yang sangat baik,” ujar Arya.
Arya berharap Bilqis tidak mengalami trauma setelah enam hari hilang. Bilqis dan orang tuanya rencananya masih akan menjalani pendampingan psikologi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar.
“Mudah-mudahan tidak mengalami trauma. Kami dari Polrestabes Makassar menyerahkan anaknya kembali kepada orang tuanya untuk dibawa segera pulang ke rumah,” paparnya.
Arya belum mengungkap hasil penyelidikan di kasus Bilqis diduga menjadi korban penculikan anak. Pihaknya beralasan akan merilis kasus ini pada Senin (10/11) hari ini.
“Besok (hari ini) akan kita rilis. Karena tentu walaupun sudah didapat anaknya, kami harus melakukan pemeriksaan, baik terhadap anaknya, orang tuanya, juga pelaku-pelakunya,” tuturnya.
Arya juga masih mendalami dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di kasus hilangnya Bilqis. Dia kembali menegaskan akan menyampaikan hasil penyelidikan saat konferensi pers.
“Kami akan rilis tidak pidananya apa, akan kami dalami (dugaan TPPO), pelakunya, jaringannya,” ungkap Arya.
Belakangan terungkap wanita yang sempat terekam CCTV diduga menculik Bilqis, teridentifikasi bernama Sri Yuliana alias Ana (30). Terduga pelaku mengaku menjual korban Rp 3 juta kepada wanita yang dikenalnya dari grup media sosial.
“(Kenalan) Di Facebook, (grup) adopsi anak,” ungkap Ana saat diinterogasi polisi di Polrestabes Makassar, Sabtu malam (8/11).
Setelah intens berkomunikasi, wanita yang berasal dari Jakarta datang ke Makassar bertemu Ana pada Senin (3/11). Saat itulah Ana menjual Bilqis kepada wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut.
“Dia menawarkan Rp 3 juta uang. Transfer Rp 500 ribu ke rekeningku,” beber Ana.
Ana mengaku awalnya mau merawat Bilqis. Namun karena membutuhkan uang, niat untuk menjual korban belakangan muncul.
“Awalnya mau ji pertama ambil itu anak dirawat dengan baik, tapi karena butuh uang, jadi tanggal 3 (November) itu hari saya jual,” ucap Ana.
Ana berdalih tidak lagi mengetahui keberadaan Bilqis sejak menjual korban kepada wanita tersebut. Dia bahkan mengaku heran ketika Bilqis akhirnya ditemukan di Jambi.
“Saya juga tidak tahu bilang dia jual kembali ke sana sampai ke Jambi. Saya juga kaget,” pungkas Ana.
Bilqis Sempat Ikut Ayah Main Tenis
Bilqis Dibawa Wanita Mencurigakan
Bilqis Diduga Dijual Usai Hilang
Beredar Info Bilqis Dibawa ke Jawa
Bilqis Ditemukan Selamat di Jambi
Bilqis Dipastikan Tak Alami Kekerasan
Polisi Usut Dugaan TPPO di Kasus Bilqis
Penculik Bilqis Jual Korban Rp 3 Juta
Penculik Heran Bilqis Berada di Jambi
Pada hari kelima Bilqis hilang, Dimas belum juga mendapat perkembangan signifikan terkait pencarian anaknya. Dimas makin bingung usai marak beredar informasi soal anaknya sudah dijual dan dibawa ke Jawa.
“Orang-orang bilang ada mi di Jawa. Hati nurani saya sebagai bapak merasa kayak masih ada di Makassar,” ujar Dimas.
Perasan Dimas menjadi tidak karuan memikirkan kondisi anaknya. Namun dia meyakini Bilqis masih dalam kondisi baik dan bersedia memaafkan terduga pelaku jika berkenan mengembalikan Bilqis.
“Kalau pelaku masih ada di Makassar saya sebagai orang tua mohon dengan sangat mengembalikan anak saya. Insyaallah saya ikhlaskan semua kesalahannya, saya ikhlas memaafkannya,” jelasnya.
Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya menemukan Bilqis dalam kondisi selamat di Merangin, Jambi, Sabtu (8/11) malam. Bilqis lalu dibawa pulang dan tiba di Makassar pada Minggu (9/11) siang.
“Setelah beberapa hari hilang, dengan berbagai upaya dan doa masyarakat Makassar, alhamdullilah anaknya sudah ditemukan,” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (10/11).
Orang tua dan kerabat tidak kuasa menahan tangis haru saat menyambut kedatangan Bilqis di Makassar. Bilqis kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan di Mapolrestabes Makassar.
“Secara psikologis juga dicek, semuanya alhamdullilah, dalam kondisi yang sangat baik. Anaknya juga ceria,” tambah Arya.
Dari hasil pemeriksaan, polisi memastikan Bilqis tidak mengalami tindak kekerasan selama hilang. Balita perempuan itu disebut dalam kondisi sehat dan kembali ceria begitu kembali ke pelukan orang tuanya.
“Alhamdullilah tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kondisinya juga baik. Secara psikologis juga dicek, semuanya alhamdullilah, dalam kondisi yang sangat baik,” ujar Arya.
Arya berharap Bilqis tidak mengalami trauma setelah enam hari hilang. Bilqis dan orang tuanya rencananya masih akan menjalani pendampingan psikologi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar.
“Mudah-mudahan tidak mengalami trauma. Kami dari Polrestabes Makassar menyerahkan anaknya kembali kepada orang tuanya untuk dibawa segera pulang ke rumah,” paparnya.
Beredar Info Bilqis Dibawa ke Jawa
Bilqis Ditemukan Selamat di Jambi
Bilqis Dipastikan Tak Alami Kekerasan
Arya belum mengungkap hasil penyelidikan di kasus Bilqis diduga menjadi korban penculikan anak. Pihaknya beralasan akan merilis kasus ini pada Senin (10/11) hari ini.
“Besok (hari ini) akan kita rilis. Karena tentu walaupun sudah didapat anaknya, kami harus melakukan pemeriksaan, baik terhadap anaknya, orang tuanya, juga pelaku-pelakunya,” tuturnya.
Arya juga masih mendalami dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di kasus hilangnya Bilqis. Dia kembali menegaskan akan menyampaikan hasil penyelidikan saat konferensi pers.
“Kami akan rilis tidak pidananya apa, akan kami dalami (dugaan TPPO), pelakunya, jaringannya,” ungkap Arya.
Belakangan terungkap wanita yang sempat terekam CCTV diduga menculik Bilqis, teridentifikasi bernama Sri Yuliana alias Ana (30). Terduga pelaku mengaku menjual korban Rp 3 juta kepada wanita yang dikenalnya dari grup media sosial.
“(Kenalan) Di Facebook, (grup) adopsi anak,” ungkap Ana saat diinterogasi polisi di Polrestabes Makassar, Sabtu malam (8/11).
Setelah intens berkomunikasi, wanita yang berasal dari Jakarta datang ke Makassar bertemu Ana pada Senin (3/11). Saat itulah Ana menjual Bilqis kepada wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut.
“Dia menawarkan Rp 3 juta uang. Transfer Rp 500 ribu ke rekeningku,” beber Ana.
Ana mengaku awalnya mau merawat Bilqis. Namun karena membutuhkan uang, niat untuk menjual korban belakangan muncul.
“Awalnya mau ji pertama ambil itu anak dirawat dengan baik, tapi karena butuh uang, jadi tanggal 3 (November) itu hari saya jual,” ucap Ana.
Ana berdalih tidak lagi mengetahui keberadaan Bilqis sejak menjual korban kepada wanita tersebut. Dia bahkan mengaku heran ketika Bilqis akhirnya ditemukan di Jambi.
“Saya juga tidak tahu bilang dia jual kembali ke sana sampai ke Jambi. Saya juga kaget,” pungkas Ana.
