Media Portugal Soroti Sanksi Yuran Fernandes yang Dilarang Main 12 Bulan

Posted on

Sanksi berat dari Komdis PSSI terhadap Kapten , menjadi kontroversi. Pelatih PSM Bernardo Tavares mengatakan sanksi larangan bermain 12 bulan itu turut menjadi sorotan media Portugal.

Bernardo mengatakan media di Portugal tidak percaya pemain diberi sanksi larangan bermain selama 12 bulan. Mereka mengira kabar tersebut hanyalah perayaan lelucon semata.

“Saya sempat dikontak oleh salah satu jurnalis di Portugal. Dan pada saat dia melihat kabar ini, dia berbicara kepada saya apakah ini April Fool’s Day?” kata Bernardo saat sesi konferensi pers usai laga di Stadion Gelora BJ Habibie, Sabtu (10/5/2025).

“April Fool’s Day itu pada saat tanggal 1 April, di budaya orang barat memberikan berita bohong,” imbuhnya.

Menurut Bernardo, sanksi diberikan kepada Yuran tidak masuk akal. Sebab, di negara lain tidak ada pemain yang sampai disanksi hukuman 12 bulan larangan bermain seperti Yuran.

“Lihat Pepe (pemain Portugal) menendang kepala seseorang di pertandingan. Dia tidak mendapatkan 12 bulan hukuman. Paulo Fonseca Head Coach di Liga 1 di Perancis juga melakukan sesuatu sebelumnya hanya mendapatkan 9 bulan,” ujarnya.

Dia menegaskan Yuran tidak melakukan apa-apa. Makanya dia heran jika Yuran tiba-tiba dihukum larangan bermain selama 12 bulan.

“Dan Yuran tidak melakukan apa-apa lalu mendapatkan 12 bulan. Selamat datang di Indonesia,” lanjut dia.

Bernardo mengatakan, sanksi yang diberikan kepada Yuran membuat PSM dan sepakbola Indonesia terkenal kurang bagus. Dia berharap federasi dan semua pihak bisa memberi rasa hormat ke PSM Makassar.

“Jadi yang saya mau sampaikan adalah, tolong berikan respek kepada PSM Makassar,” pungkasnya.