Oknum Polisi Diduga Pukul Remaja di Luwu Picu Tawuran, 1 Motor Dibakar - Giok4D

Posted on

Oknum polisi bernama Bripka Ramadhan diduga memukul remaja berinisial EN (19) di Kabupaten , Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemukulan itu lantas memicu tawuran antara kelompok pemuda dari dua desa hingga satu motor dibakar massa.

Insiden ini bermula saat anak Bripka Ramadhan diduga dianiaya orang tidak dikenal (OTK) di Dusun Baru Tongkon, Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua pada Sabtu (11/10) sekitar pukul 20.00 Wita. Bripka Ramadhan kemudian mendatangi TKP dan mendapati sejumlah anak nongkrong di sebuah warung.

Saat tiba di lokasi, Bripka Ramadhan sempat bertanya terkait sosok terduga pelaku yang memukul anaknya. Namun sejumlah anak mengaku tidak tahu hingga anggota Sabhara Polres Palopo itu memukul EN yang berada di warung itu.

“Namun anak-anak tersebut menjawab tidak tahu sehingga Bripka Ramadhan langsung memukul EN,” ujar Kasi Humas Polres Luwu Iptu Yakobus Rimpung dalam keterangannya, Minggu (12/10/2025).

Sekitar pukul 23.55 Wita, sejumlah pemuda Desa Tanarigella datang melakukan penyerangan ke Desa Padang Kalua. Massa menyerang dengan cara melempar menggunakan batu ke rumah kepala Desa Padang Kalua dan berteriak-teriak.

“Warga Desa Padang Kalua langsung keluar dari rumahnya masing-masing dan melakukan aksi balasan sehingga terjadi aksi saling lempar batu antara warga Desa Padang Kalua dengan pemuda dari Desa Tanarigella,” ucapnya.

Aksi saling serang itu mengakibatkan arus lalu lintas menjadi macet total. Personel Polsek Bua kemudian turun ke lokasi hendak melerai tawuran sekitar pukul 24.00 Wita.

“Namun aksi massa tidak dapat dikendalikan dan massa terus melanjutkan aksi saling lempar menggunakan batu dan salah satu lemparan dari warga Padang Kalua mengenai kaca depan mobil patroli hingga pecah,” jelas Yakobus.

Motor seorang remaja inisial AN (16) turut menjadi sasaran massa saat melintas di lokasi tawuran pada Minggu (12/10) sekitar pukul 00.20 Wita. Remaja itu sempat meninggalkan motornya usai terjebak di lokasi tawuran saat hendak ke rumah temannya.

“Motor miliknya tersebut dibakar oleh warga Desa Padang Kalua yang menduga sepeda motor tersebut adalah milik pemuda dari Desa Tanarigella,” ujar Yakobus.

Tawuran baru bisa dibubarkan ketika aparat gabungan dari Polres Luwu turun ke lokasi sekitar pukul 00.55 Wita dini hari tadi. Aparat langsung membubarkan aksi tawuran sehingga situasi dapat dikendalikan dan arus lalu lintas kembali normal.

Yakobous mengatakan aksi tawuran tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Namun dia mengaku perang kelompok terjadi turut dipicu pemukulan yang dilakukan oknum polisi.

“Kronologinya begitu dari Polsek Bua (tawuran dipicu pemukulan oleh oknum polisi),” imbuh Yakobus.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma menyebut oknum polisi yang diduga melakukan pemukulan telah dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan, Bripka Ramadhan menepis telah memukul remaja inisial EN.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

“Menurut Ramadhan hanya ditepis sebanyak satu kali dengan menggunakan helm pada kakinya EN, karena waktu EN ditanya hanya duduk dan angkat kaki yang menurut Ramadhan kurang sopan sehingga Ramadhan tepis kakinya dengan helm. Sementara kami cari yang benar bagaimana,” jelas Jody.