PDAM Makassar Terima Studi Banding PDAM Bantaeng, Fokus Laboratorium-Keuangan

Posted on

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar menerima kunjungan studi banding dari PDAM Bantaeng. Studi banding tersebut fokus terhadap sistem labolatorium dan manajemen keuangan.

Rombongan PDAM Bantaeng dipimpin langsung oleh Direktur Perumda Tirta Eremerasa, Suwardi datang ke kantor PDAM Makassar, Kamis (16/10/2025). Mereka diterima langsung oleh Plt Direktur Utama PDAM Makassar Hamzah Ahmad.

“Kami menyambut hangat rombongan dari Bantaeng. Ada dua fokus pembelajaran yang ingin mereka dalami, yakni sistem laboratorium dan manajemen keuangan,” ujar Hamzah Ahmad.

“Mudah-mudahan melalui diskusi ini akan ada hal-hal baru yang bisa dikembangkan bersama,” sambungnya.

Hamzah juga menjelaskan bahwa laboratorium PDAM Makassar telah mengantongi sertifikasi dan menjalankan standar pengujian kualitas air yang ketat dan terukur. Laboratorium ini secara rutin melakukan analisis fisik, kimia, dan bakteriologis terhadap sampel air dari berbagai titik distribusi.

“Kepercayaan pelanggan lahir dari kualitas air yang terjamin. Karena itu, kami menempatkan fungsi laboratorium sebagai garda depan dalam memastikan air yang didistribusikan kepada masyarakat benar-benar aman dan layak konsumsi,” katanya.

Selain pada aspek laboratorium, sistem pengelolaan keuangan juga menjadi fokus pembelajaran PDAM Eremerasa Bantaeng. Hamzah pun memaparkan bagaimana pihaknya menerapkan manajemen biaya operasional yang efisien melalui perencanaan anggaran yang transparan dan pengendalian kas yang ketat.

“Dengan wilayah layanan yang luas, efisiensi adalah kunci. Kami melakukan perencanaan keuangan yang cermat agar pelayanan tetap optimal meski dengan tarif air yang relatif masih murah dibandingkan daerah lain,” katanya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Eremerasa Bantaeng, Suwardi, mengatakan pihaknya masih terus belajar dalam mengelola perusahaan air minum daerah. Dia juga menyinggung soal dirinya yang masih menjabat sejak Mei 2025.

“Kami datang untuk belajar langsung dari Makassar yang memiliki cakupan wilayah dan sistem pengelolaan yang jauh lebih besar. Fokus kami adalah meningkatkan efisiensi biaya operasional serta memperkuat laboratorium untuk menjamin kualitas air pelanggan,” ungkap Suwardi.

Dia menambahkan, sistem distribusi di Bantaeng saat ini masih mengandalkan gravitasi dari 17 sumber mata air, dengan hanya satu instalasi yang menggunakan sistem pompa. Meski demikian, tantangan peningkatan kualitas layanan dan efisiensi biaya menjadi perhatian utama manajemen.

“Kami ingin efisiensi meningkat, tapi tetap memastikan kualitas air terjamin,” katanya.

Suwardi juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada jajaran Perumda Air Minum Kota Makassar atas sambutan hangat dan keterbukaan dalam berbagi pengetahuan.

“Kami sangat mengapresiasi PDAM Makassar yang bukan hanya menjadi contoh, tapi juga membuka diri untuk berbagi pengalaman secara detail. Ini sangat membantu kami dalam menyusun langkah-langkah penguatan internal ke depan,” ujarnya.