Pedagang bakso babi atau khusus yang diduga menjebak pembeli di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah ditegur aparat kelurahan. Pedagang tersebut kini dilarang berjualan usai tidak jujur soal bakso yang dijualnya menggunakan daging babi.
Pantauan infoSulsel di lokasi, Jalan Gunung Salahutu, Selasa (1/9/2025) pukul 14.30 Wita, penjual bakso gerobak tersebut sudah tidak berjualan lagi. Lokasi tempatnya menjual sudah dikosongkan.
Padahal, penjual bakso itu biasanya berjualan dengan gerobak hijau pas di samping pintu masuk Gereja Isa Al-Masih, Jalan Salahutu. Di lokasi juga sudah tidak terlihat tenda biru tempat pembeli menikmati baksonya.
“Pemilik bakso viral sudah dipanggil oleh lurah setempat. Sudah ditegur dan dilarang menjual lagi,” kata Camat Makassar Husni Mubarak kepada infoSulsel, Selasa (2/9).
Husni mengungkapkan penjual tersebut sudah lama berjualan di lokasi itu. Dulunya, kata dia, gerobak hijau itu tertera tuliskan ‘bakso khusus’.
“Ini penjual bakso sudah lama, dulu pernah dia tulisi tapi mungkin karena sudah dia perbaiki gerobaknya jadi mungkin sudah hilang tulisannya,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, viral sebuah video seorang pria protes usai menyantap bakso tersebut. Dia merasa dijebak karena tidak ada keterangan dari penjual soal baksonya dari daging babi.
“Tidak beres ini begini caramu. Ini harus kau kasih tanda ini bakso khusus di sini. Kau juga harusnya kalau ada orang baru datang harus ko bilang,” kata pria tersebut.
Namun penjual tampak mengelak bahwa hanya menjual ke langganannya. Pembeli tersebut tampak tak terima dengan alasan penjual.
“Tidak bisa begitu, namanya menjual pasti orang langsung datang, tidak bisa tidak (diberi tahu). Banyak mi ini korban kalau begini,” katanya.