Pemilihan Ketua Dema IAIN Palopo Ricuh, Mahasiswa Saling Pukul

Posted on

Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwarnai kericuhan. Sejumlah mahasiswa terlibat saling pukul.

“Iya infonya salah paham saat pemilihan Dema, awal mulanya salah paham antar pendukung,” ujar mahasiswa bernama Dirga kepada infoSulsel, Sabtu (26/4/2025).

Kerusuhan tersebut terjadi di Lapangan Tenis Kampus I IAIN Palopo di Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara pada Jumat (25/4) sekitar pukul 13.00 Wita. Dirga mengatakan kericuhan terjadi dua kali.

“Perkelahian awal itu waktunya selesai istirahat pertama, di situ masing-masing pendukung saling calla (hina) sehingga ada gesekan,” katanya.

“Nah kalau itu yang viral beredar tiba-tiba ji ada perkelahian, mungkin itu tonji tadi yang ribut pertama. Selepas istirahat kedua dia itu,” sambungnya.

Dirga mengaku berada di lokasi saat kericuhan terjadi. Dia pun melihat sejumlah mahasiswa mengalami luka terkena pukulan.

“Saya di lokasi ji, cuma kalau biru bekas pukulan ada beberapa. Ada juga itu yang sampai diinjak sama staf kampus. Tapi kalau yang sampai dirawat belum kutahu,” bebernya.

Sementara itu, Rektor IAIN Palopo Abbas Langaji mengatakan situasi di dalam kampus sudah kondusif. Menurutnya peristiwa itu spontan terjadi saat mahasiswa terlibat perdebatan.

“Saya melihat kejadian itu sebagai insiden spontan saja, dinamika perdebatan seperti itu memang sering terjadi di kalangan mahasiswa. Alhamdulillah, beberapa saat kemudian semuanya menjadi kondusif, aman, dan terkendali,” katanya.

Dia mengungkapkan tidak ada korban luka akibat kejadian itu. Adapun terkait dugaan staf ikut serta dalam pemukulan mahasiswa menurutnya belum ada laporan.

“Hingga saat ini, belum ada laporan atau aduan terkait (korban) yang mengeluh,” imbuhnya.

Dalam video beredar, terlihat sejumlah mahasiswa IAIN Palopo berada di depan sebuah gedung. Tak berselang lama terjadi kerumunan hingga mahasiswa tampak saling dorong.

Beberapa mahasiswa mencoba memisahkan rekannya dari kerumunan tersebut. Sebagian lainnya tampak menonton sambil merekam peristiwa tersebut.