Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai tancap gas menyiapkan diri menghadapi penilaian Adipura Tahun 2025. Wakil Wali Kota (Wawali) Kendari Sudirman memimpin langsung rapat koordinasi membahas kesiapan titik pantau dan strategi lintas sektor.
Rapat ini dihadiri Sekda Kota Kendari Amir Hasan, Asisten I Maman Firmansyah, Asisten III Imran Ismail, serta Kepala DLHK Erlis Sadya Kencana. Para camat, lurah, kepala OPD, dan pejabat teknis juga ikut terlibat dalam pembahasan yang berlangsung di ruang Samaturu, Balai Kota Kendari, Rabu (12/11/2025).
Dalam arahannya, Sudirman menegaskan bahwa target Pemkot Kendari tahun ini tidak hanya untuk meraih kembali Adipura seperti pada 2015, tetapi naik level menuju Adipura Kencana, kategori tertinggi dalam penghargaan kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan.
“Alhamdulillah kita diberi kesempatan dan kesehatan untuk membahas persiapan Adipura. Ini momentum penting agar Kendari bisa kembali berprestasi, bahkan lebih tinggi dari sebelumnya,” ujar Sudirman.
Ia mengingatkan bahwa penilaian tahun ini berbeda dari sebelumnya. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerapkan mekanisme baru yang lebih ketat, bahkan menteri disebut bisa turun langsung meninjau lokasi.
“Tim penilai sekarang sangat berhati-hati. Kalau kondisi lapangan tidak sesuai dengan laporan, risikonya bisa berat bagi kita. Jadi jangan ada yang setengah-setengah, pastikan semuanya sesuai standar,” tegasnya.
Menurutnya, kesiapan di lapangan menjadi kunci. Mulai dari kebersihan jalan utama, taman kota, TPS, hingga pengelolaan sampah rumah tangga akan menjadi perhatian serius tim penilai. Karena itu, seluruh camat dan lurah diminta memperkuat koordinasi dengan DLHK dan perangkat terkait.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Adipura itu bukan sekadar penghargaan, tapi cerminan wajah kota. Kalau kita bisa jaga kebersihan bersama, piala hanya bonus,” beber Sudirman.
Hasil penilaian Adipura diperkirakan diumumkan antara Desember hingga Februari 2025. Sudirman berharap, pada saat itu Kendari bisa membawa pulang Piala Adipura Kencana sebagai bukti nyata komitmen terhadap kebersihan dan tata kelola lingkungan berkelanjutan.
“Kita sudah pernah buktikan bisa dapat Adipura. Sekarang waktunya membuktikan lagi, tapi dengan standar yang lebih tinggi. Kendari harus siap,” ujar dia.
Sementara, Sekda Kota Kendari Amir Hasan juga menyoroti masih adanya titik pantau yang perlu pembenahan. Ia meminta seluruh perangkat daerah bekerja cepat dan aktif memantau wilayah masing-masing.
“Masih ada lokasi yang butuh perbaikan, terutama pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau. Camat dan lurah harus pastikan wilayahnya bersih setiap hari, bukan hanya menjelang penilaian,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala DLHK Kendari Erlis Sadya Kencana menjelaskan secara teknis area prioritas yang menjadi fokus pembersihan. Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat sebagai faktor penentu keberhasilan.
“Tidak mungkin pemerintah bekerja sendiri. Masyarakat harus ikut menjaga lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, dan ikut menggerakkan semangat bersih di lingkungannya,” pungkasnya.
