Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mulai menganggarkan seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat SD dan SMP di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 11,49 miliar untuk 66.000 seragam sekolah.
“Semua siswa baru SD dan SMP dengan jumlah 33.000, karena dapat 2 pasang setiap siswa jadi sisa dikalikan 2 jadi total 66.000 seragam,” ujar Plt Kadisdik Makassar Andi Bukti Djufrie kepada infoSulsel, Sabtu (31/5/2025).
Andi Bukti menyebut seragam sekolah gratis untuk siswa baru itu akan diberikan pada tahun ajaran ini. Siswa yang akan menerima 2 seragam tersebut yakni kelas 1 SD dan kelas 7 SMP.
“Insyaallah pada saat penerimaan siswa baru, kalau SD untuk kelas 1 dan SMP untuk kelas 7,” jelasnya.
Andi Bukti mengungkapkan anggaran Rp 11,49 itu bersumber dari hasil refocusing dan efisiensi anggaran. Dia juga menyebut hal ini adalah bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham.
“Kami menargetkan, seluruh seragam telah selesai didistribusikan sebelum tahun ajaran baru dimulai pada 14 Juli mendatang,” jelasnya.
“Program ini bukan sekadar bantuan, melainkan bagian dari tekad Appi-Aliyah agar setiap anak di Makassar bisa menatap masa depan melalui pintu sekolah-setara, percaya diri, dan penuh semangat,” tambahnya Andi Bukti.
Bukti juga menilai program prioritas ini merupakan kepedulian Pemkot Makassar terhadap masa depan generasi muda. Selain itu, program ini dapat meringankan beban orang tua siswa.
“Program ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya para orang tua siswa, yang merasa terbantu dengan adanya bantuan peralatan Sekolah untuk mengurangi beban keluarga,” jelasnya.
Di sisi lain, kata Andi Bukti, program ini juga melibatkan 500 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Makassar. UMKM tersebut bertugas menjahit 66.000 seragam sekolah tersebut. Pemberdayaan UMKM ini melibatkan 52 kelompok yang mengkoordinir proses produksi dan pengadaan melalui e-Katalog.
“Adapun seragam akan didistribusikan kepada sekitar 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP, dengan total dua pasang seragam per siswa, sehingga keseluruhan mencapai 66 ribu pasang seragam,” pungkasnya.