Kronologi Siswa SD di Makassar Tewas Diduga Dikeroyok Teman Sepulang Sekolah

Posted on

Siswa SD berinisial AF (15) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal dunia setelah diduga menjadi korban pengeroyokan. Korban diduga dipukuli oleh tiga orang temannya saat pulang dari sekolah.

Orang tua korban, Ical Jamaluddin, menceritakan awal mula kejadian yang menimpa anaknya. Menurutnya, AF sempat terlibat perkelahian dengan salah satu teman sekelas di sekolah pekan lalu, sehingga pihak sekolah memanggil orang tua kedua siswa tersebut.

“Waktu ada kejadian perkelahian anak saya di sekolah, orang tua murid memang dipanggil, tapi istri saya terlambat. Keluarga orang tua murid yang lawannya itu datang duluan di sekolah,” ujar Ical kepada infoSulsel, Sabtu (31/5/2025).

Ical menjelaskan, perkelahian tersebut dipicu oleh ejekan yang kerap dialami anaknya di sekolah. Teman AF yang terlibat perkelahian sering mencaci maki AF hingga akhirnya memicu kemarahan dan berujung perkelahian.

“Gara-gara apa dia (berkelahi) yang saya dengar ditanya sama temannya (AF) itu katanya anak saya dikatai. Dicaci maki. Makanya dia (AF) marah,” ungkapnya.

Belakangan, setelah perkelahian itu AF diduga dikeroyok oleh tiga orang yang belum diketahui identitasnya. Sesampainya di rumah, korban mulai mengeluhkan rasa sakit di bagian dada dan kepala.

“Saya baru dapat kabar bahwa anak saya dikeroyok nanti di rumah sakit saya dapat. Jadi sebelum masuk rumah sakit itu anak saya itu sudah merasa kesakitan di dada dan di kepala. Itu awal mulanya kenapa dia (AF) masuk rumah sakit,” ujar Ical.

Curiga dengan kondisi anaknya yang memburuk, keluarga kemudian menyimpulkan bahwa pengeroyokan menjadi penyebab utama. Korban bahkan sempat menunjuk bagian dada dan kepalanya yang sakit.

“Jadi kami keluarga itu merasa curiga itu anak itu bisa gawat begitu salah satunya penyebabnya dikeroyoknya itu. Karena yang mengeroyoknya ini pengakuan anak ini (AF) dia tunjuk dadanya dengan kepalanya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, korban AF yang sudah berusia 15 tahun itu masih duduk di bangku kelas 6 SD, setelah sebelumnya sempat masuk pesantren. AF berhenti dari pesantren sehingga telat masuk ke sekolah.

AF sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari. Namun AF mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (30/5).