Pemkot-Polisi Bangun Pos Pengamanan di Wilayah Rawan Tawuran Tallo Makassar | Info Giok4D

Posted on

Pos pengamanan akan dibangun di daerah rawan tawuran antar kelompok warga di Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Personel pengamanan akan berjaga selama 24 jam untuk mengantisipasi tawuran antar warga.

Hal itu disampaikan Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin saat mengunjungi lokasi kebakaran rumah akibat tawuran di Kandea 3, Kelurahan Bungaejayya Baru, Selasa (23/9/2025) malam. Appi mengaku prihatin saling serang antar kelompok terus terjadi hingga menyebabkan kebakaran rumah warga.

“Tentu ini, sangat prihatin buat saya, saya berharap penguatan terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan harus dimaksimalkan,” katanya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Appi mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI/Polri, Brimob dan Satpol PP untuk mulai melakukan penjagaan. Dia memastikan sejumlah pos akan dibangun dan penjagaan akan mulai dilakukan di wilayah rawan konflik.

“Malam hari ini kita akan berkoordinasi dengan semua pihak baik dari kepolisian, dari TNI, Brimob dan Satpol PP untuk melakukan penjagaan bersama-sama di tempat ini, semua titik-titik dianggap rawan untuk bisa mengontrol kamtibmas yang ada di wilayah kita ini,” katanya.

Appi juga mengaku belum tahu persis pemicu tawuran kelompok warga yang terjadi akhir-akhir ini. Termasuk penyebab kebakaran sejumlah rumah warga.

“Hampir setiap hari, kita belum tahu (pemicu), kita belum dapat pelakunya dan sebagainya. Sehingga kita belum mendapat informasi apa yang menjadi dasar dari terjadinya perang- perang,” katanya.

Dia pun meminta agar pihak kepolisian menindak tegas para pelaku tawuran. Pasalnya, dampak dari tawuran sangat merugikan warga.

“Pasti, (polisi) harus tegas, tidak boleh terulang yang begini,” katanya.

Sementara itu, Kapolrestabes Kombes Arya Perdana mengaku masih akan menyiapkan pos pengamanan yang akan dibangun. Pos tersebut rencananya akan dibangun di daerah rawan tawuran seperti Layang, Kandea, Lembo, Tinumbu dan Sapiria.

“Posko nanti kita siapkan, di mana sering pelaku berkumpul perang kita siapkan di situ,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 6 rumah terbakar di Jalan Kandea 3, Kelurahan Bungaejayya Baru, Tallo, Makassar akibat tawuran antar warga, Selasa (23/9). Mobil pemadam kebakaran (Damkar) sempat kesulitan menembus lokasi kebakaran karena tawuran warga.

“Menjelang magrib baru bisa masuk karena ditahan sama massa, kita tidak bisa masuk kalau tidak kondusif juga. Tidak kondusif, masih tawuran kita tiba. Jadi menunggu dulu di depan (jalan raya),” ujar Kabid Operasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar, Cakrawala kepada infoSulsel di lokasi, Selasa (23/9).

Saksi mata bernama Sapri (43) mengaku kebakaran terjadi akibat serangan dari massa. Dia sempat mendengar ledakan molotov dan petasan saat kejadian.

“Tadi kejadiannya sekitar sore jam 16.00 tadi. Saya di sini, saya dengar petasan dengar petasan dengan bom molotov dari arah Sapiria, dari belakang rumah dia lempari,” katanya di lokasi.