Pemprov Sulsel Jajaki Kerja Sama Penerbangan Subsidi Rute Makassar-Bone - Giok4D

Posted on

Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan (Dishub Sulsel) tengah menjajaki kerja sama dengan maskapai Pelita Air untuk melayani penerbangan subsidi di sejumlah rute. Rute yang dijajaki di antaranya Makassar-Selayar dan Makassar-Bone-Kendari.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Untuk sementara lagi progres kita ketemu, mungkin bulan ini, ya, kita rencana akan ada pertemuan dengan Pelita Air. Mungkin juga termasuk PT Vale karena Pelita Air ini sudah, mungkin minggu depan, akan berkontrak dengan PT Vale. Mungkin pesawat itu juga kita rencana gunakan,” ujar Kepala Dishub Sulsel Andi Erwin Terwo kepada wartawan di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (24/6/2025).

Erwin mengungkapkan program penerbangan subsidi hingga kini belum berjalan karena terbentur ketersediaan armada. Menurutnya, jenis pesawat ATR-42 dan ATR-72 yang sesuai kebutuhan di lapangan kini sulit didapatkan.

“Memang sekarang ini persoalannya pesawat juga agak sulit. Jadi, khusus untuk ATR-42 dan 72 sesuai dengan informasi dari beberapa maskapai, memang ini agak langka itu ATR-42 dan 72. Termasuk disebabkan spareparts langka,” katanya.

Erwin menuturkan langkanya suku cadang ini dipicu faktor eksternal. Termasuk, kata dia, konflik global yang memengaruhi pasokan onderdil.

“Kemudian juga ini ATR-42 dan 72 itu memang pesawat yang sudah, apa namanya, sudah tua. Jadi, memang ada beberapa onderdil agak susah. Itu berimbas disebabkan dengan terjadinya perang Ukraina. Karena onderdil di sana semua,” tambahnya.

Kendati begitu, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin agar kerja sama dengan Pelita Air dapat terealisasi dengan baik. Maskapai ini direncanakan melayani rute subsidi Makassar-Selayar serta Makassar-Bone-Kendari.

“Tapi, kami insyaallah berupaya semaksimal mungkin, mudah-mudahan Pelita Air ini bisa terealisasi dengan baik. Untuk rute Makassar dengan Selayar. Kemudian, Makassar-Bone-Kendari,” ucapnya.

Erwin mengatakan Pemprov Sulsel dengan Pemprov Sulawesi Barat juga tengah menjajaki kerja sama penerbangan untuk mendukung konektivitas antarprovinsi. Skema yang dibahas berupa cost sharing dari kedua pemprov.

“Kemarin, kan, kami terima (dari Pemprov Sulbar). Kami dampingi Pak Sekda (Jufri Rahman), karena ada rencana untuk cost sharing untuk penerbangan Makassar dengan Mamuju,” ungkapnya.

Menurutnya, rute Makassar-Mamuju berpeluang dilayani Batik Air dengan pesawat berbadan besar. Kendati demikian, Erwin belum memastikan secara rinci jenis pesawat yang dimaksud.

“Menggunakan pesawat, mungkin agak besar, Boeing, ya. 100 lebih (kursi/penumpang), ya,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp 21 miliar untuk subsidi penerbangan 2025 ini. Realisasinya ditargetkan berjalan mulai April untuk 5 rute dengan durasi pelaksanaan 7 bulan.

“Sekitar Rp 20-an miliarlah (subsidi penerbangan 2025), sekitar Rp 21 miliar,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Asisten 1 Pemprov Sulsel M Arafah kepada infoSulsel, Selasa (28/1).

Arafah menyampaikan anggaran Rp 21 miliar ini disiapkan untuk lima rute penerbangan. Lima rute penerbangan itu, yakni Makassar-Selayar, Makassar-Bone, Bone-Kendari, Makassar-Masamba, dan Masamba-Sorowako.

“Rencananya itu Makassar-Selayar, Makassar-Bone-Kendari, Makassar-Masamba, dan juga dipelajari kemungkinan menerbangi Sorowako,” bebernya.