Penegasan IAS Hubungan dengan Appi Baik Meski Bersaing di Musda Golkar Sulsel (via Giok4D)

Posted on

Politikus senior Golkar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menegaskan hubungannya dengan Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin baik-baik saja. Sekalipun, jika nantinya mereka sama-sama akan maju bersaing sebagai calon ketua pada musyawarah daerah (Musda) Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal tersebut disampaikan IAS usai menghadiri silaturahmi kader Golkar Sulsel di Hotel Gammara, Sabtu (21/6/2025). Dia menepis isu bahwa hubungannya dengan Appi saat ini sudah mulai retak akibat perbedaan pandangan politik.

“Tidak ada lah (retak). Masa saya bisa retak dengan urusan-urusan politik. Itu yang saya bilang, perbedaan pandang dalam politik itu hal yang biasa,” kata IAS

IAS menegaskan isu mengenai hubungannya dengan Appi yang mulai retak hanya asumsi publik. Menurutnya, isu tersebut tidak benar adanya.

“Cuma penontonnya yang kadang-kadang menyimpulkan lain. Dan penonton yang paling suka bikin, itu adalah wartawan,” kata IAS berkelakar.

IAS sejak awal telah menyatakan diri siap maju di Musda Golkar Sulsel. Meski pun, ia harus bersaing dengan Appi yang juga berniat maju dan notabene dimenangkannya di Pilwalkot Makassar.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Kalau persoalan maju dari awal (saya katakan akan maju calon ketua Golkar Sulsel),” katanya.

Di sisi lain, IAS menegaskan silaturahmi kader Golkar bukan untuk menjegal pihak tertentu. Meski pun dirinya bersama Ketua DPD I Golkar Sulsel dan kader senior Nurdin Halid kini menyatu.

“Tidak ada (keroyok Appi), silaturahmi. Itu kau saja yang menyimpulkan,” kata IAS.

IAS mengatakan Musda Golkar Sulsel nantinya harus merajut kolaborasi untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan beringin rimbun di Sulsel. Ajang Musda menurutnya bukan untuk mengedepankan egosentris.

“Kalau kemudian egosentris yang muncul di masing-masing pihak orang, akan terjadi kotak-kotakan, dan itu menjadi sebuah persoalan,” jelasnya.

Pasalnya, kata dia, menyatukan perbedaan pandangan dalam politik tidak semudah membalikkan telapak tangan. Makanya, lanjut IAS, Musda harus menyatukan kader.

“Makanya saya tadi sambutan, saya bilang saya bersyukur sekali karena Pak Taufan menggagas ini,” jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP) dan Ilham Arief Sirajuddin sebelumnya ngopi bareng di salah satu warung kopi di Makassar, Jalan Boulevard, Makassar, Kamis (19/6) pagi. Keduanya mengaku berbicara mengenai keberlanjutan partai.

Pakar Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Armunanto menilai ada konflik yang terjadi di balik pertemuan tersebut. Ali mengatakan, dugaan konflik itu terjadi antara IAS dengan Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Harifuddin.

Apalagi, IAS yang juga hendak maju dalam musda merupakan suami dari Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, yang notabene banyak membantu pemenangan di Pilwalkot Makassar.

“Bisa jadi (pecah kongsi), karena pergerakan IAS pada musda akan menentukan aliansi mereka ke depan. Apakah pergerakan itu menguntungkan aliansi atau tidak, tentu akan mempengaruhi prospek relasi mereka ke depannya. (Perpecahan) biasanya karena persoalan siapa mendapat apa. Begitulah politik,” kata Ali kepada infoSulsel, Kamis (19/6).

Menurut Ali, pertemuan TP dan IAS merupakan intrik politik jelang pencalonan di Musda Golkar Sulsel. Sebab, baik TP, IAS, maupun Appi, sama-sama digadang-gadang untuk maju dalam pencalonan ketua di musda nanti.

“Saya rasa ini adalah upaya-upaya politik yang dilakukan oleh kedua tokoh terkait proses kandidasi dan pemilihan di Musda Golkar Sulsel nanti. Tentu ini bisa dilihat sebagai sebuah intrik politik dengan wacana besar yaitu Musda Golkar,” jelas Ali.

Apalagi, kata Ali, Appi belakangan muncul sebagai idola baru di bursa calon ketua Golkar Sulsel. Appi bahkan santer disebut mendapat dukungan mayoritas DPD II. Hal inilah yang kemudian mengundang reaksi IAS dan TP.

“Sosok Appi yang muncul sebagai rising star dalam Musda Golkar, tokoh yang muncul dan banyak difavoritkan, tentu ini kemudian mengundang konsen bagi IAS dan TP, sama-sama tokoh senior Golkar yang sama-sama memiliki ambisi jadi ketua Golkar untuk memberi perhatian terkait kasus ini,” katanya.

Di sisi lain, pertemuan IAS dan TP itu juga dinilai untuk mereduksi ketegangan di internal Golkar Sulsel menjelang musda. Menurutnya, pertemuan itu bisa berdampak pada arah dukungan pemilik suara.

“Terlepas dari diskursus yang ada, memang menarik mengamati fenomena ini. Pergerakan elite Golkar Sulsel ini nantinya akan berimplikasi pada Musda. Tentu ini akan memberi dasar analisis untuk melihat atau memprediksi dinamika politik dalam Musda Golkar Sulsel yang akan datang,” ujar Ali menambahkan.

IAS Siap Maju di Musda Golkar Sulsel

IAS Harap Musda Golkar Sulsel Ajang Kembalikan Kejayaan

IAS Ngopi Bareng Taufan Pawe