Polisi Tangkap 2 Juru Parkir Makassar yang Mengaku Anggota Ormas

Posted on

Polisi menangkap dua juru parkir (jukir) berinisial R dan Y di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah mengamuk di salah satu gerai Mixue. Selain mengamuk, keduanya juga mengaku sebagai anggota organisasi kemasyarakatan (ormas).

“Jadi kita amankan terkait dengan adanya laporan informasi kemudian viral. Kemudian kedua juru parkir kita amankan di Polsek Tallo,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Saiful Basir kepada infoSulsel, Rabu (4/5/2025).

Saiful menjelaskan, insiden itu bermula saat rekan dari kedua jukir tersebut izin ke toilet untuk buang air kecil. Namun, karyawan setempat menegur karena toilet tersebut bukan WC umum.

“Jadi kejadiannya juru parkir dua orang ini temannya izin untuk buang air kecil. Setelah itu ditegur (oleh karyawan) bahwa bukan WC umum,” ujarnya.

Dia mengatakan, setelah ditegur, pria itu melaporkan ucapan karyawan Mixue di dalam toko ke rekannya yang merupakan juru parkir di lokasi tersebut. Tak lama kemudian, juru parkir itu mendatangi kasir, memaki, lalu mengancam akan menurunkan ormas.

“Kemudian temannya juru parkir melaporkan (kalau dia ditegur sama karyawan mixue) ke juru parkir bahwa seperti ini, apa yang dibilang di dalam (toko mixue). Lalu mendekati kasir dan memaki kemudian mengancam akan menurunkan ormas,” ucapnya.

Saiful menyebut, aksi intimidasi berupa ancaman akan menurunkan ormas memang terjadi dalam insiden itu. Namun, untuk sementara belum ada dugaan penganiayaan yang dilakukan para pelaku terhadap korban.

“Jadi untuk perbuatan intimidasi bahwa akan menurunkan ormas. Untuk sementara belum ada (bentuk penganiayaan yang dilakukan para pelaku ke korban),” ungkapnya.

Saiful mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan para pelaku dan masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Penyelidikan juga dilakukan untuk memastikan apakah pelaku benar merupakan anggota ormas atau bukan.

“Jadi sementara kita amankan kemudian kita lakukan pendalaman, penyelidikan apakah itu (pelaku) benar (anggota) ormas atau tidaknya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi di Mixue yang terletak di Jalan Sunu, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Selasa (3/5) malam. Pemilik gerai Mixue Billy mengaku menyesalkan aksi jukir tersebut.

“Saya baru tahu tadi ternyata mereka (para pelaku) sudah satu tahun mengganggu. Mungkin orang tim di sana sudah habis juga kesabarannya,” tuturnya.

“Kami tidak permasalahkan markir di situ. Kami biarkan, malah saya nda sebut saja di polisi yah dia itu (pelaku), lahan parkir kami dia sewakan ke tempat-tempat gerobak,” sambungnya.