Polisi mengungkap penyebab kemacetan parah selama enam jam di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kemacetan dipicu aksi unjuk rasa di kawasan Telkomas pada sore hari.
“Penyebabnya sekitar jam 15.00 Wita ada unjuk rasa di Telkomas. Jadi itu penyebab kepadatan. Jadi yang dari arah Kota (Makassar) mengarah ke (Kabupaten) Maros ekornya sekitar sampai depan Kodam. Begitu juga dari arah timur,” ujar Kanit Lantas Polsek Tamalanrea AKP Jamaludin kepada infoSulsel usai mengurai kemacetan di depan Pintu 1 Unhas, Rabu (14/5/2025).
Jamaludin menyebut dampak kemacetan masih terasa hingga malam hari. Dia mengatakan pihaknya langsung turun tangan mengatur arus kendaraan.
“Jadi dampak malam ini masih terkena dampaknya (aksi unjuk rasa). Tapi alhamdulillah sudah lancar anggota (polantas) sudah mengatur dari (Polsek) Tamalanrea,” ucapnya.
Dia menjelaskan fokus pengaturan lalu lintas dilakukan di titik-titik rawan kepadatan, termasuk pintu masuk Unhas dan jalur putar balik di kawasan BTP. Kepadatan kendaraan pun sempat terdampak hingga ke arah Jalan Leimena.
“Jadi pihak lalu lintas tadi sore kita fokus di depan NTI dengan pintu gerbang BTP, pintu 2 Unhas dan putaran cokro (tempat putar balik), ah dampak yang dilancarkan di sana akhirnya lari ke Pintu (Unhas) (Jalan) Leimena baru,” bebernya.
Kemacetan, lanjut Jamaludin, bahkan terjadi mulai dari pertigaan Leimena hingga ke depan markas Batalyon Kavaleri. Kendaraan mengular akibat padatnya volume kendaraan.
“(Kemacetan terjadi mulai dari) pertigaan Leimena sampai di depan (Markas TNI) Batalion Kavaleri,” tambahnya.
Rekayasa lalu lintas, kata dia, hanya mengandalkan isyarat lampu lalu lintas yang ada di kawasan kampus Unhas dan pertigaan Leimena. Menurutnya, tidak ada pengalihan arus khusus yang diberlakukan selama kemacetan terjadi.
“Rekayasa hanya mengikuti isyarat lampu di pintu (Unhas) dan (pertigaan jalan Perintis kemerdekaan) Leimena,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, kemacetan di lokasi terjadi sejak sore hari yakni sejak pukul 16.00 Wita. Antrean kendaraan mengular sejauh 5,1 Km.
