Puasa 1 Muharram 2025 Tanggal Berapa? Ini Jadwal beserta Hukum Pelaksanaannya

Posted on

Umat muslim dianjurkan untuk menyambut Tahun Baru Islam dengan mengerjakan sejumlah amalan sunnah. Salah satu amalan yang bisa dikerjakan adalah menjalankan ibadah puasa sunnah 1 Muharram.

Lantas, puasa 1 Muharram 2025 jatuh pada tanggal berapa? Dan bagaimana hukum pelaksanaannya?

Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan hari Jumat, 27 Juni 2025. Maka, puasa 1 Muharram dikerjakan pada besok, Jumat, 27 Juni 2025.

Adapun niat puasanya dapat dilafalkan pada malam Jumat ini hingga masuk waktu subuh. Namun, jika seseorang lupa membaca niat puasa sunnah tersebut di malam hari, diperbolehkan untuk membacanya di siang hari pada tanggal 27 Juni.

Hal ini merujuk pada hadits riwayat Muslim yang dikutip dari buku ‘Panduan Praktis Ibadah Puasa’ karya Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim Lc berikut ini:

“Dari Aisyah RA, ia berkata; Pada suatu, Nabi Muhammad SAW menemui dan bertanya, “Apakah kamu mempunyai makanan?” kami menjawab, “Tidak.” Beliau bersabda: “Kalau begitu, saya akan berpuasa.” Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, “Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kura, samin dan keju). “Maka beliau pun bersabda: “Bawalah kemari, sungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa.” (HR. Muslim)

Dari hadits ini dapat dipahami bahwa niat puasa sunnah dapat dilakukan di siang hari, selama sejak pagi belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Oleh karena itu, membaca niat puasa 1 Muharram pada siang hari diperbolehkan dengan syarat-syarat tersebut.

Selain itu, terdapat pula puasa sunnah lainnya yang bisa diamalkan selama bulan Muharram yakni puasa Tasua yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharram dan puasa Asyura di tanggal 10 Muharram. Sebagian ulama juga menganjurkan untuk menyempurnakan puasa Asyura dengan berpuasa sehari setelahnya yaitu pada tanggal 11 Muharram.

Agar lebih jelasnya, berikut jadwal puasa Muharram:

Adapun bacaan niat puasa 1 Muharram yang dikutip dari Buku Meraih Surga dengan Puasa yang disusun oleh H Herdiansyah Achmad Lc adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الْمُحَرَّمِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma-sy-syahri-l-muharrami sunnata-lillaahi ta’aala.

Artinya: “Saya berniat puasa bulan Muharram sunnah karena Allah Ta’ala.”

Dalam buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriyah karya Siti Zumratus Sa’adah, disebutkan bahwa umat muslim sangat dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa pada 1 Muharram. Berpuasa pada hari ini dianggap sebagai amalan yang bernilai kebaikan di sisi Allah, karena mengawali sesuatu dengan kebaikan.

Anjuran ini sebagaimana dijelaskan Al-Hafizh Ibnu Hajar, yang menyebutkan bahwa Hafshah RA meriwayatkan suatu hadits dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:

“Barang siapa berpuasa di hari terakhir dari bulan Dzulhijjah dan juga hari pertama dari bulan Muharram, maka Allah akan menjadikannya sebagai penghapus atas dosa selama lima puluh tahun, dan puasa sehari di bulan Muharam sebagai penghapus atas dosa selama tiga puluh hari.”

Selain itu, disebutkan pula bahwa puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah Ramadhan. Hal ini sebagaimana hadits riwayat Muslim berikut:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ.

Artinya: “Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah bulan Allah Muharam, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Berpuasa selama sebulan penuh di bulan Muharram termasuk amalan yang disunnahkan bagi umat muslim. Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa puasa di bulan Muharram termasuk puasa sunnah yang paling utama.

Pendapat ini juga diperkuat dengan adanya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan At-Tirmidzi dari Ali RA:

“Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, bulan apakah yang layak untuk aku buat berpuasa setelah bulan Ramadhan?” Rasulullah menjawab, “Jika kamu ingin berpuasa selama sebulan selain di bulan Ramadhan, maka berpuasalah di bulan Allah Muharam. Sesungguhnya itu adalah bulan Allah di sana terdapat suatu hari yang Allah memberi pengampunan kepada sebuah kaum dan juga memberikan pengampunan bagi kaum yang lain.” (HR. Al-Baihaqi)

Terdapat sejumlah keutamaan bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa 1 Muharram. Seperti yang telah disinggung di atas, salah satu keutamaannya yaitu puasa di bulan Muharram merupakan puasa sunnah yang paling utama.

Selain itu, Allah akan menghapus dosanya hambanya yang mengerjakan puasa 1 Muharram selama 50 tahun dan memberinya pahala puasa 30 hari. Berikut penjelasannya:

Keutamaan bagi umat muslim yang melaksanakan puasa 1 Muharram adalah dihapuskan dosa-dosanya selama 50 tahun. Hal ini sesuai dengan yang disebutkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar bahwa Hafshah RA meriwayatkan suatu hadits dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:

“Barang siapa berpuasa di hari terakhir dari bulan Dzulhijjah dan juga hari pertama dari bulan Muharram, maka Allah akan menjadikannya sebagai penghapus atas dosa selama lima puluh tahun, dan puasa sehari di bulan Muharam sebagai penghapus atas dosa selama tiga puluh hari.”

Dinukil dari laman Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, umat muslim yang berpuasa sehari pada bulan Muharram atau 1 Muharram, maka akan mendapatkan pahala yang setara dengan 30 hari berpuasa. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa.” (HR At-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb, namun sanadnya tidak bermasalah).

Puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan karena bulan ini termasuk salah satu dari empat bulan mulia (al-asyhurul hurum), Bersama dengan Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijjah. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa di keempat bulan mulia tersebut, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Majah berikut:

“Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan lainnya).

Demikianlah ulasan mengenai jadwal puasa 1 Muharram 2025. Selamat menunaikan puasa, infoers!

Puasa 1 Muharram Tanggal Berapa?

Jadwal Puasa Sunnah Bulan Muharram

Niat Puasa 1 Muharram: Arab, Latin, dan Artinya

Hukum Puasa 1 Muharram

Apa Boleh Berpuasa Sebulan Penuh di Bulan Muharram?

Keutamaan Puasa 1 Muharram

1. Dihapuskan Dosanya Selama 50 Tahun

2. Mendapatkan Pahala Puasa 30 Hari

3. Termasuk Keutamaan Puasa di Bulan-bulan Mulia