Realisasi Investasi Parepare 2024 Capai Rp 867 M, Didominasi Perdagangan

Posted on

, Sulawesi Selatan (Sulsel), melaporkan realisasi investasi selama 2024 baik usaha mikro dan kecil (UMK) maupun non-UMK mencapai Rp 867 miliar. Realisasi investasi itu didominasi dari sektor perdagangan.

“Kalau totalnya itu Rp 867 miliar. Itu terdiri dari UMK dan non UMK yang kami input di LKPM (laporan kegiatan penanaman modal),” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Parepare, Siti Rahmah kepada infoSulsel, Rabu (23/4/2025).

Rahmah mengatakan realisasi investasi sektor non UMK di Parepare terus meningkat setiap triwulan. Realisasi paling tinggi pada triwulan keempat menembus Rp 94,1 miliar.

“Triwulan I itu Rp 11,5 miliar, triwulan II naik Rp 39,5 miliar, triwulan tiga juga naik Rp 42,5 miliar dan yang paling tinggi itu Rp 94,1 miliar. Kalau UMK itu diinput per tahun. Tahun 2024 itu Rp 679 miliar,” paparnya.

Dia menuturkan sektor usaha yang mendominasi realisasi investasi itu perdagangan eceran dan makanan. Hal itu dilihat dari penerbitan nomor induk berusaha (NIB).

“Kalau NIB itu kita bisa mengkategorikan bahwa dominasi bidang usaha itu menempati perdagangan eceran berbagai macam barang. Yang utamanya makanan kalau di 2024,” kata Rahmah.

Rahmah mengatakan data realisasi investasi dicatat sesuai kategori usaha yang wajib diinput di LKPM. Semua investasi yang tercatat itu mulai bidang usaha mulai kecil hingga makro.

“Tetapi kalau realisasi investasi dia semua yang wajib LKPM itu kami sasar. Jadi memenuhi beberapa bidang usaha termasuk kedai makanan, perdagangan eceran. Kemudian industri besar, pergudangan dan sektor lainnya,” jelasnya.

Dia melanjutkan total realisasi investasi khususnya sektor non UKM itu melebihi target sesuai RPJM yakni Rp 156 miliar. Tahun 2025, target realisasi investasi naik mencapai Rp 174 miliar.

“Kita kan berbicara satu tahun target RPJM. Kalau target RPJM mencapai karena 2024 itu kisaran Rp 156 miliar. Tahun 2025 itu kita target Rp 174 miliar nilai investasi sektor non UKM,” katanya.

Dalam realisasi investasi itu, kata Rahmah terdiri dari kategori penanaman modal. Ada yang penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

“Kalau PMA itu Rp 15 miliar dan PMDN Rp 173 miliar,” pungkas Rahmah.