Subsidi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk operasional Teman Bus Trans Mamminasata Koridor 5 rute Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Gowa-Unhas Tamalanrea Makassar dan sebaliknya akan berakhir 31 Desember 2025. Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) berencana mengambil alih subsidinya tahun depan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sulsel Andi Erwin Terwo mengatakan, berdasarkan surat edaran Kemenhub, operasional 20 armada Teman Bus Trans Mamminasata bakal berakhir tepat pada pengujung tahun. Sehingga, operasionalnya tidak lagi berlanjut di 2026.
“Untuk yang berhenti sementara, itu kementerian (Kemenhub) punya. Per 31 Desember itu. Kalau Trans Sulsel (Koridor 1 dan 2) tetap jalan,” ujar Erwin kepada infoSulsel, Kamis (25/12/2025).
Meski demikian, pihaknya menyatakan belum berkoordinasi lebih lanjut dengan PT Sinar Jaya Megah Langgeng selaku operator layanan perihal rencana penutupan rute tersebut. Erwin mengakui rute Koridor 5 ini merupakan jalur krusial yang menghubungkan mahasiswa dari Kampus Teknik Unhas Gowa menuju Unhas Tamalanrea di Makassar.
“Kurang lebih ada 20 armada. Rutenya itu yang dari Unhas Teknik, Gowa, ke Unhas Tamalanrea,” paparnya.
Meski bantuan subsidi pusat segera berakhir, Pemprov Sulsel mengaku sudah menyiapkan langkah antisipasi. Erwin menyampaikan pihaknya siap mengambil alih pengelolaan rute tersebut agar layanan transportasi tetap tersedia pada tahun 2026 mendatang.
“Koridor 5 ini Pemprov Sulsel siap mengambil alih untuk tetap beroperasi tahun 2026,” ungkapnya.
Erwin menjelaskan, pihaknya kini tengah mematangkan berbagai persiapan teknis untuk proses pengambilalihan koridor yang sebelumnya dikelola pusat tersebut. Pemprov Sulsel berupaya agar layanan transportasi publik di jalur ini tidak terputus.
“Kita ini ada kesiapan untuk membahas skemanya pengambilalihan Koridor 5 yang sekarang dikelola oleh kementerian. Makanya ini kita persiapkan persiapannya semua,” ucapnya.
Pemprov Sulsel, kata dia, membuka peluang untuk mengelola hingga tiga koridor. Hal ini dimaksudkan agar konektivitas transportasi dapat terintegrasi dengan layanan Trans Sulsel yang sudah berjalan di Koridor 1 dan 2.
“Kemungkinan kita ambil tiga koridor. Mudah-mudahan tetap berjalan, sudah ada persiapan,” tutur Erwin.
Terkait mekanisme operasional ke depan, Dishub Sulsel sedang menyusun skema sistem pembayaran prabayar untuk diterapkan pada 2026 nanti. Skema ini dirancang merujuk pada hasil studi tiru yang dilakukan pemerintah daerah ke DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Ini kita kan mau membahas skema, cari skema, karena kita sudah melakukan studi tiru di DKI Jakarta, kemudian Jawa Barat. Terkait nanti untuk prabayar ke depan, 2026,” jelasnya.
Erwin menyebut tingkat keterisian penumpang atau load factor pada Koridor 5 selama ini tergolong baik. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan analisis mendalam untuk memaksimalkan potensi layanan tersebut saat resmi beralih ke provinsi.
“Jadi memang bagus load factor-nya itu (Koridor 5). Cuma nanti kita akan analisa lagi untuk maksimalkan,” paparnya.
Pemprov Sulsel Bakal Ambil Alih Subsidi
Meski bantuan subsidi pusat segera berakhir, Pemprov Sulsel mengaku sudah menyiapkan langkah antisipasi. Erwin menyampaikan pihaknya siap mengambil alih pengelolaan rute tersebut agar layanan transportasi tetap tersedia pada tahun 2026 mendatang.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Koridor 5 ini Pemprov Sulsel siap mengambil alih untuk tetap beroperasi tahun 2026,” ungkapnya.
Erwin menjelaskan, pihaknya kini tengah mematangkan berbagai persiapan teknis untuk proses pengambilalihan koridor yang sebelumnya dikelola pusat tersebut. Pemprov Sulsel berupaya agar layanan transportasi publik di jalur ini tidak terputus.
“Kita ini ada kesiapan untuk membahas skemanya pengambilalihan Koridor 5 yang sekarang dikelola oleh kementerian. Makanya ini kita persiapkan persiapannya semua,” ucapnya.
Pemprov Sulsel, kata dia, membuka peluang untuk mengelola hingga tiga koridor. Hal ini dimaksudkan agar konektivitas transportasi dapat terintegrasi dengan layanan Trans Sulsel yang sudah berjalan di Koridor 1 dan 2.
“Kemungkinan kita ambil tiga koridor. Mudah-mudahan tetap berjalan, sudah ada persiapan,” tutur Erwin.
Pemprov Sulsel Bakal Ambil Alih Subsidi
Terkait mekanisme operasional ke depan, Dishub Sulsel sedang menyusun skema sistem pembayaran prabayar untuk diterapkan pada 2026 nanti. Skema ini dirancang merujuk pada hasil studi tiru yang dilakukan pemerintah daerah ke DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Ini kita kan mau membahas skema, cari skema, karena kita sudah melakukan studi tiru di DKI Jakarta, kemudian Jawa Barat. Terkait nanti untuk prabayar ke depan, 2026,” jelasnya.
Erwin menyebut tingkat keterisian penumpang atau load factor pada Koridor 5 selama ini tergolong baik. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan analisis mendalam untuk memaksimalkan potensi layanan tersebut saat resmi beralih ke provinsi.
“Jadi memang bagus load factor-nya itu (Koridor 5). Cuma nanti kita akan analisa lagi untuk maksimalkan,” paparnya.
