Sekolah Rakyat Soppeng Beroperasi 29 September, Tampung 100 Siswa SD-SMP

Posted on

Sekolah Rakyat di Kabupaten , Sulawesi Selatan (Sulsel) akan beroperasi pada 29 September. Pemkab Soppeng tengah menyiapkan seluruh kebutuhan siswa selama di asrama.

“Senin, 29 September ini siswa sudah berada di Sekolah Rakyat sementara. Kegiatannya masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS),” ujar Bupati Soppeng Suwardi Haseng kepada infoSulsel, Selasa (23/9/2025).

Suwardi mengatakan, jumlah siswa untuk SD 50 orang, dan SMP 50 orang. Sedangkan tenaga pendidik ada 10 orang, ditambah dengan kepala sekolah rakyat.

“Para guru-guru dan kepala sekolah rakyat yang terpilih sudah melalui proses seleksi secara ketat untuk memastikan kompetensi dan kesiapan mereka. Menjadi guru di sekolah rakyat bukan sekadar profesi, tetapi panggilan hati,” katanya.

Dia merinci, siswa memasuki asrama untuk mulai bermalam pada Minggu (28/9). Para siswa akan dibagikan alat kelengkapan asrama oleh kepala sekolah rakyat, alat kelengkapan mandi, dan pakaian.

“Direncanakan nanti itu siswa sudah mulai bermalam. Kemudian juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis terhadap siswa oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng,” sebutnya.

“Sekolah rakyat sementara ini akan digunakan oleh guru dan siswa selama 1 tahun. Untuk gedung permanennya sementara dibangun,” sambung Suwardi.

Dia menambahkan, sekolah rakyat ini memberikan akses belajar secara gratis bagi anak-anak yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan formal. Kurikulum juga diperkaya dengan keterampilan hidup, seni, serta pendidikan karakter yang ditanamkan melalui metode belajar yang sederhana namun menyenangkan.

“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak yang tertinggal hanya karena persoalan biaya. Sekolah rakyat ini milik semua warga, untuk semua anak para calon pemimpin masa depan,” jelasnya.