SPPG Lanud Sultan Hasanuddin Suplai 4.500 Porsi MBG ke 15 Sekolah di Maros | Giok4D

Posted on

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin resmi mengoperasikan Sentra Penyediaan Pangan dan Gizi (SPPG) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). SPPG ini, nantinya akan menyediakan 4.500 poris makanan bergizi gratis (MBG) setiap harinya untuk 15 sekolah di Maros.

“SPPG Lanud Sultan Hasanuddin dari datanya sudah saya sampaikan bahwa calon penerima manfaat maksimal bisa 5.000, bahkan lebih. Namun, secara prosedur sudah dibatasi oleh BGN (Badan Gizi Nasional) maksimal 4.500,” ujar Danlanud Sultan Hasanuddin Makassar, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).

SPPG milik TNI Angkatan Udara (AU) ini berlokasi di Jalan Poros Bandara Baru, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Peresmian SPPG ini dihadiri oleh KSAU, Marsekal Muhammad Tonny Harjono, dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hidayana melalui virtual.

Arifaini mengatakan, setiap menu yang akan dihidangkan bagi para siswa nantinya seharga Rp 15 ribu. Nominal tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Setiap menu yang disediakan telah ditetapkan oleh BGN dengan nilai Rp 15.000 per anak per hari, yang saat ini mencakup 15 sekolah,” katanya.

Arifaini mengungkapkan bahwa SPPG turut memberikan manfaat bagi ekosistem ekonomi masyarakat sekitar. TNI AU diperkirakan akan membutuhkan ratusan kilogram bahan makanan dan ribuan butir telur setiap harinya untuk mendukung program makanan gratis bagi sekolah-sekolah yang berada dalam radius 5 kilometer.

“SPPG ini akan memberikan manfaat langsung bagi ekosistem ekonomi kerakyatan di sekitar. Mulai minggu depan, distribusi makanan akan dimulai, dengan kebutuhan harian diperkirakan mencapai 450 kg beras, 4.500 butir telur, 1.500 liter susu, dan 1.500 porsi sayur,” ungkapnya.

“Bisa dibayangkan perputaran ekonomi dari suplai bahan makanan tersebut, khususnya di radius 5 kilometer dari Lanud Sultan Hasanuddin. Ini akan mendorong perputaran ekonomi lokal, bahkan hingga ke wilayah Kota Makassar dan Sulawesi Selatan secara umum,” tambah Arifaini.

Selain mensuplai kepada para siswa di sekolah, Arifaini menerangkan, pihaknya ke depan akan memperluas sasaran penerima manfaat MBG, termasuk ibu hamil dan kelompok masyarakat dengan kondisi gizi buruk.

“Saran dari bapak Kepala BGN dan bapak Kepala Staf Angkatan Udara untuk kita selanjutnya menyasar calon penerima manfaat ibu hamil dan penerima manfaat yang kekurangan seperti gizi buruk,” tutupnya.