Setiap tanggal dalam kalender menyimpan makna dan peringatan tertentu, termasuk hari ini 21 November 2025. Lantas, tanggal 21 November memperingati hari apa saja?
Di Indonesia terdapat peringatan Hari Ikan Nasional. Sementara di kancah global, tanggal 21 November diperingati sebagai Hari Pohon Sedunia dan Hari Vaksetomi Sedunia.
Penasaran dengan makna dan tujuan masing-masing perayaannya? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Melansir laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI), Hari Ikan Nasional (Harkannas) diperingati setiap 21 November. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ikan sebagai sumber protein yang berkualitas tinggi.
Harkannas ditetapkan pada 24 Januari 2014 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2014. Penetapan ini didasari pertimbangan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi perikanan yang besar dan kebutuhan mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional.
Pada tahun 2025, Harkannas memasuki perayaan ke-12 tahun dengan mengusung tema “Protein Ikan untuk Generasi Emas 20245”. Tema ini sejalan dengan visi nasional yang mendorong kemandirian bangsa melalui penguatan ketahanan pangan, energi, air, serta pengembangan ekonomi kreatif, hijau dan biru.
Peringatan Harkannas tahun ini diramaikan dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP. Kegiatan tersebut meliputi bimbingan teknis penanganan dan pengolahan ikan, lomba memasak serba ikan, bazar produk kelautan dan perikanan, serta Bincang Bahari Spesial Harkannas 2025.
Di tingkat global, tanggal 21 November diperingati sebagai Hari Pohon Sedunia. Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan pentingnya pohon bagi kehidupan.
Melansir laman resmi Satgas PPK DAS Citarum Jawa Barat, Hari Pohon Sedunia digagas oleh pecinta alam dari Amerika Serikat bernama Julius Terling Morton. Ia dikenal gigih mengkampanyekan gerakan menanam pohon.
Morton bersama istrinya, Caroline Joy French, pindah dari Michigan ke Nebraska yang merupakan wilayah tanpa pepohonan pada tahun 1854. Ia awalnya berusaha mendorong masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan dengan menanam pohon.
Pada 10 April 1872, Morton mengusulkan adanya satu hari khusus untuk kegiatan menanam pohon. Usul tersebut kemudian melahirkan Hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap 21 November.
Perayaan Hari Pohon Sedunia pertama kali diadakan di Spanyol. Pada saat itu, banyak orang melakukan aksi penanaman pohon yang kemudian dikenal secara global sebagai Arbor Day, istilah dari bahasa Latin yang berarti pohon.
Hari Vaksetomi Sedunia atau World Vasectomy Day diperingati setiap hari Jumat ketiga pada bulan November, dan tahun 2025 ini jatuh pada 21 November. Peringatan ini mengajak masyarakat untuk memahami vasektomi sebagai pilihan kontrasepsi pria yang aman serta mendorong pelatihan dokter yang melakukan prosedur tersebut.
Menyadur laman National Today, vasektomi adalah tindakan kontrasepsi permanen pada pria untuk mencegah sperma keluar saat hubungan seksual. Prosedur ini aman dan efektif mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, sehingga menjadi bagian dari gerakan global yang telah bekerja sama dengan lebih dari 30 negara sejak 2012.
Hari Vaksetomi Sedunia merupakan inisiatif dari pembuat film dan jurnalis bernama Jonathan Stack bersama ahli urologi Dr Doug Stein. Mereka memandang vasektomi sebagai gerakan sosial yang mendorong pria mengambil peran lebih besar dalam perencanaan keluarga.
Para pendirinya menilai vasektomi sebagai bentuk tanggung jawab dan kasih sayang dari pria dalam mengatur keturunan. Gerakan ini hadir untuk mengurangi beban kontrasepsi yang selama ini lebih banyak ditanggung oleh perempuan serta mengajak pria menjadi pasangan yang lebih peduli.
Demikianlah ulasan mengenai peringatan penting hari ini, 21 November 2025. Semoga menambah wawasan!
