Setiap tanggal dalam kalender memiliki makna dan peringatan tersendiri. Begitu pula dengan tanggal 22 Mei yang diperingati untuk sejumlah momen penting dan menarik dari berbagai bidang, mulai dari lingkungan, kesehatan, hingga budaya populer.
Namun, tidak sedikit yang masih bertanya-tanya ‘tanggal 22 Mei memperingati apa?’. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dalam artikel ini infoSulsel akan mengulas berbagai perayaan di tanggal 22 Mei, sebagaimana dirangkum dari situs National Today.
Yuk, simak di bawah ini!
Salah satu momen penting yang diperingati pada tanggal 22 Mei adalah Hari Keanekaragaman Hayati Internasional. Peringatan ini dirayakan secara global sebagai bentuk kepedulian dan cinta terhadap planet yang menjadi rumah bagi berbagai makhluk hidup.
Awalnya, Hari Keanekaragaman Hayati diperingati setiap tanggal 29 Desember. Namun, pada Desember 2000, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan untuk mengubah tanggal peringatan menjadi 22 Mei.
Perubahan ini dilakukan untuk mengenang adopsi Konvensi Keanekaragaman Hayati yang ditandatangani dalam Konferensi Tingkat Tinggi Bumi (Earth Summit) di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Selain itu, perubahan ini juga bertujuan agar tidak berbenturan dengan libur akhir tahun lainnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Mengutip laman World Health Organization (WHO), pada tahun 2025, peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional mengangkat tema “Harmoni dengan Alam dan Pembangunan Berkelanjutan” atau “Harmony with nature and sustainable development”. Tema ini menyoroti pentingnya hubungan antara manusia dan alam, serta perlunya upaya serius dalam
Selain itu, tema ini menekankan pentingnya upaya mencapai target Kerangka Keanekaragaman Hayati Global (GBF) Kunming-Montreal, guna menghentikan serta membalikkan laju kehilangan keanekaragaman hayati, sebuah langkah penting yang juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.
Tanggal 22 Mei juga diperingati sebagai Hari Ibu Coco Internasional. Peringatan ini bertujuan untuk menghormati para ibu berkulit hitam dan cokelat, yang sering kali diabaikan, terutama dalam dunia kerja.
Peringatan ini digagas oleh Cocolife, sebuah divisi dari Coco Bump, LLC, yang didirikan pada bulan Juli 2019. Organisasi ini didirikan untuk mendukung kesejahteraan ibu berkulit hitam.
Kesehatan dan keselamatan mereka telah menjadi perhatian utama, termasuk di kalangan medis. Bahkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Wakil Presiden Kamala Harris pernah menyatakan keprihatinan atas kondisi yang dihadapi para ibu berkulit hitam.
Untuk mengangkat isu tersebut secara global, tim Cocolife menetapkan tanggal 22 Mei sebagai Hari Ibu Coco Internasional. Hari ini menjadi perayaan pertama yang didedikasikan untuk mengangkat, merayakan, dan menghormati peran para ibu berkulit hitam dan cokelat di seluruh dunia.
Setiap tanggal 22 Mei, masyarakat global juga memperingati Hari Preeklamsi Sedunia. Perayaan ini untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya preeklamsia, komplikasi kehamilan yang dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi.
Preeklamsia umumnya muncul setelah minggu ke-20 selama kehamilan dan ditandai dengan tekanan darah tinggi dan protein dalam urin. Kondisi ini dapat menimbulkan risiko serius jika tidak dikenali dan ditangani sejak dini.
Semakin cepat preeklamsia didiagnosis, semakin besar peluang bagi ibu dan bayi untuk mendapat perawatan yang tepat dan selamat. Hari Preeklamsia Sedunia bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang gejala dan penanganannya agar risiko dapat diminimalkan.
Bagi para penggemar kisah detektif, tanggal 22 Mei menjadi hari yang istimewa karena diperingati sebagai Hari Sherlock Holmes. Momen tersebut bertujuan untuk merayakan ulang tahun pencipta tokoh detektif legendaris ini, Sir Arthur Conan Doyle.
Doyle, seorang penulis asal Edinburgh, menciptakan karakter Sherlock Holmes yang terinspirasi dari seorang profesor di universitasnya. Karya-karyanya langsung mencuri perhatian publik karena gaya penulisan yang menarik dan penguasaan genre misteri yang mendalam.
Berkat tulisan Conan Doyle yang luar biasa dan pengetahuannya yang mendalam tentang genre ini membuat kisah-kisahnya langsung menjadi terkenal. Sherlock Holmes juga diakui sebagai salah satu tokoh fiksi paling ikonik sepanjang masa.
Selama hampir 150 tahun, karakter ini tetap relevan dan telah diadaptasi ke berbagai media, termasuk film dan serial televisi. Film pertama tentang Sherlock Holmes dibuat pada tahun 1900 oleh Arthur Marvin.
Sejak 2013, penggemar dari seluruh dunia merayakan Hari Sherlock Holmes setiap tanggal 22 Mei. Hari Sherlock Holmes adalah kesempatan untuk menghormati kejeniusan Conan Doyle dalam menciptakan karakter Sherlock Holmes.
Musik telah menjadi bagian penting dari manusia sepanjang sejarah dan alat musik memainkan peran penting dalam budaya serta ekspresi seni. Karena itu, tanggal 22 Mei diperingati sebagai Hari Beli Alat Musik.
Hari ini menjadi momentum untuk mendorong masyarakat membeli alat musik baru dan mulai menciptakan melodi indah. Alat musik pertama diyakini digunakan untuk upacara keagamaan atau saat berburu dan terbuat dari tulang, kerang, dan kayu.
Seiring waktu, alat-alat tersebut berkembang menjadi sarana hiburan dan seni. Meskipun asal-usul hari ini tidak diketahui secara pasti, perayaan ini diyakini dilakukan untuk menghormati Meredith Willson (1902-1984), seorang komposer dan penulis musik terkenal, pencipta musikal The Music Man.
Itulah sejumlah momen penting yang diperingati pada tanggal 22 Mei. Semoga menambah wawasan infoers, ya!
