Tanggal 28 April mungkin tampak biasa saja di kalender. Tapi sebenarnya hari ini menandai sejumlah hari peringatan penting, mulai dari dunia sastra hingga dunia kerja.
Tanggal ini diperingati sebagai Hari Puisi Nasional di Indonesia untuk mengenang sosok Chairil Anwar. Sementara pada skala internasional terdapat peringatan Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sedunia yang mengingatkan pentingnya perlindungan di lingkungan kerja.
Selain kedua hari peringatan tersebut, masih ada momen lainnya yang juga diperingati di tanggal ini. Nah, berikut ini daftar dan ulasan sejumlah hari penting yang diperingati setiap tanggal 28 April.
Yuk simak!
Tanggal 28 April menjadi salah satu hari penting di Indonesia. Ya, tanggal ini menandai peringatan Hari Puisi Nasional.
Menyadur laman resmi Direktorat SMP Dikdasmen, Hari Puisi Nasional merupakan momen untuk mengenang dan merayakan karya puisi-puisi yang telah memperkaya budaya bangsa. Perayaan ini juga merupakan momen untuk mengenang sosok penyair terkemuka, Chairil Anwar.
Chairil Anwar adalah salah satu tokoh yang memberikan sumbangan besar dalam perkembangan puisi modern Indonesia. Chairil Anwar lahir pada tanggal 26 Juli 1922 di Medan, Sumatra Utara.
Tanggal 28 April yang diambil sebagai Hari Puisi Nasional sendiri merupakan tanggal Chairil Anwar tutup usia pada tahun 1949. Dipilihnya tanggal wafat untuk diperingati sebagai Hari Puisi Nasional untuk menunjukkan penghormatan terhadap karya dan jasa-jasa Chairil Anwar.
Pemilihan tanggal wafat Chairil Anwar untuk diperingati sebagai Hari Puisi Nasional juga dapat diartikan sebagai bentuk dramatisasi layaknya unsur dalam puisi. Peringatan tersebut tidak hanya sebagai momen mengenang, tetapi juga sebagai ajakan untuk merenungkan makna-makna dalam karya-karya puisi serta membangkitkan semangat berpuisi di tengah masyarakat Indonesia.
Chairil Anwar memiliki banyak karya puisi populer. Salah satunya adalah yang berjudul “AKU”, yang menggambarkan semangat, keberanian, dan kesetiaan dalam menghadapi kehidupan.
Tanggal 28 April diperingati sebagai Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sedunia atau World Day for Safety and Health at Work. Menyadur laman resmi PBB, peringatan ini bertujuan untuk mempromosikan secara global pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia diprakarsai oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) pada tahun 2003. Hari tersebut dirayakan untuk menekankan pentingnya pencegahan kecelakaan dan penyakit di tempat kerja. Upaya tersebut dilakukan ILO dengan tripartisme dan dialog sosial.
Perayaan Hari K3 Sedunia juga merupakan bagian integral dari Strategi Global Keselamatan dan Kesehatan Kerja ILO. Sebagaimana didokumentasikan dalam Kesimpulan Konferensi Perburuhan Internasional pada bulan Juni 2003.
Salah satu pilar utama Strategi Global adalah advokasi. Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia merupakan alat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang cara membuat pekerjaan menjadi aman dan sehat. Serta menjadi kebutuhan untuk meningkatkan profil politik keselamatan dan kesehatan kerja.
Pada perayaan di tahun 2025, ILO mengusung diskusi tentang “Revolutionizing health and safety: the role of AI and digitalization at work” atau “Merevolusi kesehatan dan keselamatan: peran AI dan digitalisasi di tempat kerja”.
Tanggal 28 April diperingati sebagai Hari Membalas Kebaikan Sedunia. Hari peringatan ini menjadi momen untuk membalas perbuatan baik yang pernah diterima.
Melansir laman National Today, konsep membalas kebaikan mendorong seseorang untuk menunjukkan kebaikan lainnya kepada orang lain. Kebaikan ini dilakukan seterusnya, yang pada akhirnya mengarah pada kebaikan yang tidak mementingkan diri sendiri.
Konsep ini diajarkan dalam prinsip-prinsip tertentu dalam Alkitab dan buku-buku agama lainnya. Konsep ini juga menjadi elemen utama dalam drama “Menander” tahun 317 SM yang berjudul “Dyskolos”. Namun, frasa itu sendiri tampaknya diciptakan oleh Lily Hardy Hammond dalam bukunya “In the Garden of Delight” dan dipopulerkan lebih lanjut dalam novel Robert Heinlein “Between Planets.”
Konsep membayar kembaikan ini juga muncul dalam novel “Pay It Forward” karya novelis Amerika Catherine Ryan Hyde. Novel ini langsung menjadi buku terlaris dan diadaptasi menjadi film pada tahun 2000.
Buku ini kemudian menjadi dasar didirikannya Hari Membalas Kebaikan Sedunia. Pembicara dan penulis internasional Blake Beattie terinspirasi oleh buku Hyde untuk menciptakan hari ini pada tahun 2007 dan dirayakan setiap tahun pada tanggal 28 April.
Di Amerika Serikat, tanggal 28 April diperingati sebagai Hari Peringatan Pekerja. Melansir laman National Today, hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di tempat kerja.
Momen ini juga untuk mengenang semua pekerja yang telah kehilangan nyawa karena penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan, serta mereka yang menderita cedera akibat kecelakaan kerja.
Hari peringatan ini menjadi populer ketika AS pertama kali merayakannya pada tanggal 28 April 1989. Kendati demikian, Hari Peringatan Pekerja telah dirayakan beberapa tahun sebelumnya oleh Kanada dan di tanggal yang sama.
Terlepas dari siapa yang pertama kali merayakannya, hari peringatan ini terinspirasi dari penandatanganan Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tahun 1970 dan pembentukan OSHA pada tanggal 28 April 1971.
Pada tahun-tahun awal penandatanganan undang-undang OSHA, perayaan Hari Peringatan Pekerja berpusat di Amerika Utara. Hari libur tersebut baru memperoleh pengakuan internasional pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21.
Kemudian pada tahun 1985, Kongres Buruh Kanada menetapkan tanggal 28 April sebagai hari peringatan tahunan. Secara bertahap, Federasi Buruh Amerika dan Kongres Organisasi Industri (A.F.L.-C.I.O.) menetapkan tanggal 28 April sebagai Hari Peringatan Pekerja untuk menghormati ribuan orang yang telah terluka atau kehilangan nyawa saat bekerja.