Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Api setinggi 7 meter membubung di lahan kosong kawasan Minasa Upa, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kebakaran itu ternyata berasal dari tumpukan sampah yang terbakar.
“Jadi untuk 65 yang median yang terbakar itu dari tumpukan daun kering, ada juga tumpukan bahan-bahan seperti lemari, seperti tumpukan sampah lah,” kata Komandan regu peleton 1 regu 1 Damkarmat Makassar Harianto kepada infoSulsel, Minggu (7/9/2025).
Kebakaran terjadi di kompleks perumahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Makassar, Minggu (7/9) sekitar pukul 17.10 Wita. Harianto menyebut pihaknya langsung bergerak ke lokasi setelah menerima laporan di Posko Mako.
“Jadi begitu kita terima laporan dari posko Mako menghubungi posko Pengayoman kami langsung meluncur begitu menerima laporan,” ujarnya
Harianto menjelaskan, titik api berada di dalam lahan kosong yang letaknya di luar tembok perumahan. Dia menegaskan lokasi kebakaran bukan berada di area permukiman warga.
“Jadi posisi untuk media yang terbakar itu berada di dalam lahan kosong di luar dari tembok perumahan,” ungkapnya.
Harianto mengatakan api awalnya muncul tiba-tiba dan sempat dipadamkan warga. Namun, sore harinya api kembali menyala hingga membesar sehingga warga menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Makassar.
“Kalau menurut informasi yang kami terima sementara itu laporan warga yang melihat pertama itu awalnya itu tiba-tiba katanya menyala,” ujarnya.
“Cuma sempat diatasi oleh warga sempat padam tapi sore harinya menyala kembali dan akhirnya kewalahan untuk memadamkan akhirnya menghubungi dinas pemadam kebakaran,” sambungnya.
Dia menyebut kobaran api sempat membesar hingga lebih dari 7 meter. Kondisi itu membuat warga panik dan segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Makassar.
“Kalau nyala apinya sempat sampai di atas dari 7 meter. Makanya warga kepanikan menelepon dinas pemadam kebakaran,” bebernya.
Harianto menambahkan, dua unit damkar dikerahkan dari Posko Pengayoman. Sebanyak enam personel ikut turun tangan memadamkan api.
“Kalau untuk unit ada 2 unit, jadi yang meluncur dari posko pengayoman itu ada 2 unit. Untuk personel ada 6 orang,” pungkasnya.