Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes menyampaikan unek-uneknya tentang kompetisi sepakbola Indonesia Liga 1 di media sosial (medsos) Instagramnya. Kritikan pedasnya itu telah diklarifikasi usai mendapat teguran dari PT LIB dan PSSI.
Yuran Fernandes bahkan sampai harus menjalin Sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI via daring pada Rabu (7/5/2025) malam. Pemain Timnas Cape Verde itu pun kini diambang ancaman sanksi.
Yuran awalnya menyampaikan kritikan terhadap sepakbola Indonesia melalui Instagram Storynya usai PSM Makassar kalah 1-3 di kandang PSS Sleman pada Sabtu (3/5). Pertandingan itu diwarnai kontroversi kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi.
“Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin Bermain Sepak Bola Serius, menjauhlah dari Indonesia,” tulis Yuran Fernandes di Instagram story pribadinya, Minggu (4/5).
Tak lama kemudian Yuran menghapus unggahannya tersebut. Yuran bahan sampai mengklarifikasi dan meminta maaf dengan memposting pernyataannya di Instagram, pada Senin (5/5).
“Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalah artikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas,” tulisnya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan teguran resmi kepada Klub PSM Makassar terkait perilaku salah satu pemainnya, Yuran Fernandes. Unggahan Instagram Stories Yuran dinilai mendiskreditkan PSSI, LIB, serta citra sepak bola nasional.
Unggahan tersebut dianggap mengandung tuduhan serius tanpa dasar yang dapat berimplikasi hukum serta bertentangan dengan nilai-nilai dan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan sepak bola nasional, terutama dalam masa transformasi dan pertumbuhan positif saat ini.
“Ya, sikap tersebut dinilai bertentangan dengan komitmen semua pihak yang tercantum dalam Participating Team Agreement (PTA), Regulasi BRI Liga 1 2024/25, dan Kode Disiplin PSSI 2023,” tulis LIB dalam keterangannya.
Dalam surat bernomor 695/LIB-COR/V/2025 yang dikirimkan kepada manajemen klub PSM Makassar, LIB meminta agar Yuran Fernandes segera melakukan klarifikasi terbuka melalui media massa atau media sosial. Selain itu, LIB juga akan meneruskan pelaporan pelanggaran ini kepada Komite Disiplin PSSI untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.
LIB menegaskan bahwa seluruh elemen klub, termasuk manajemen, pemain, dan ofisial, wajib menjunjung tinggi etika profesional, mematuhi regulasi kompetisi BRI Liga 1 2024/25, serta memelihara integritas demi menjaga kualitas kompetisi nasional.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir turut menanggapi postingan Yuran Fernandes yang menjelek-jelekkan Liga Indonesia. Erick Thohir dibuat geram dengan hal tersebut.
“Tapi kalau dia menyesali, ya jangan main di Indonesia. Main saja di luar negeri. Jangan cari makan di sini, berkarier di sini, jelek-jelekin Liga Indonesia,” kata Erick Thohir kepada wartawan, Selasa (6/5).
“Kecuali kalau dia ada bukti. Kalau ada bukti dia bilang, oh wasit dibayar, pemain ini dibayar, ini dibayar, kami tangkap,” tambahnya.
Erick Thohir pun meminta kepada LIB untuk bertindak tegas kepada liga dan pemain yang terlibat di dalamnya. Menteri BUMN itu bahkan mengancam akan turun tangan jika LIB tidak tegas.
“Tetapi saya meminta liga (LIB) juga bertindak keras kepada liga dan pemainnya atau saya tindak liganya,” tutupnya.