Appi Atensi Parkir Liar-Penerangan Jalan Minim di Makassar Half Marathon 2025

Posted on

Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin mengapresiasi event Makassar Half Marathon 2025. Namun Appi menyoroti sejumlah masalah dalam MHM 2025, mulai dari parkir liar hingga penerangan jalan yang masih perlu dibenahi agar pelaksanaannya di tahun depan semakin baik.

Appi menilai penerangan jalan masih kurang di sejumlah titik saat peserta mulai lari di waktu subuh. Dia juga menyoroti kondisi jalan berlubang yang bisa mengganggu kenyamanan pelari hingga persoalan parkir liar di sisi jalan hingga penyempitan jalur interaksi pelari dengan kendaraan umum di jalanan.

“Ini Half Marathon, jaraknya panjang dan waktunya lama. Jadi sudah bertepatan dengan aktivitas masyarakat di pagi hari. Hal-hal seperti ini harus segera kami benahi,” ungkap Appi dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).

Appi menegaskan Pemkot Makassar siap memberikan dukungan penuh pada penyempurnaan infrastruktur dan tata ruang kota untuk MHM 2026. Hal ini agar pelari dari berbagai daerah dan negara dapat menikmati event secara optimal.

Pemkot Makassar juga melihat potensi ekonomi dan wisata yang besar dari penyelenggaraan MHM. Sehingga event lari tersebut ke depan tidak hanya dibenahi dari sisi teknis perlombaannya saja.

“Panitia sudah sangat pintar melaksanakan event ini, tinggal kami dari pemerintah yang harus menyempurnakan dukungannya,” tambahnya.

Salah satu pelari maraton dalam MHM 2025, Andi Januar Jaury turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia menilai MHM telah berkembang menjadi brand sport tourism khas Makassar yang potensial dan harus terus dirawat serta dikembangkan.

“Brand MHM ini sudah melekat kuat. Ini bukan sekadar event olahraga, tapi produk sport tourism yang punya nilai ekonomi tinggi dan harus dikembangkan secara konsisten ke depannya,” ujar Januar.

Namun Januar mengatensi perlunya pembenahan rute, terutama untuk kategori half marathon 21 kilometer. Dia mengaku hal tersebut masih perlu perbaikan teknis.

“Kita bersyukur, ekspektasi pelari besar sekali. Bahkan jika tidak dibatasi panitia, pesertanya bisa jauh lebih banyak. Ini jadi motor penggerak perputaran uang di Makassar dan sekitarnya,” ungkapnya.

Di satu sisi, Januar menekankan bahwa lari jarak jauh adalah tentang perjuangan, semangat, dan misi pribadi. Dia menilai menempuh jarak 21 kilometer bukanlah hal mudah, namun menjadi bukti ketangguhan mental dan fisik.

“Lari bukan soal siapa yang tercepat, tapi bagaimana menyelesaikan misi. Kita diajak untuk berjuang, tidak menyerah sampai finis. Itu yang paling penting,” tegasnya.

Dia juga berharap MHM bisa menjadi event yang tidak hanya sukses dari sisi kuantitas peserta. Tetapi juga kuat dari sisi ekosistem ekonomi kreatif, kolaborasi antar pelaku usaha, dan kualitas penyelenggaraan.

“Kalau sistemnya dibangun secara kolaboratif, antara panitia, pelaku usaha, dan pemerintah, maka MHM bisa jadi produk unggulan yang tak hanya dikenal di Makassar, tapi juga jadi rujukan nasional dan internasional,” jelasnya.

Diketahui, Makassar Half Marathon 2025 digelar selama 2 hari sejak Sabtu-Minggu, 31 Mei dan 1 Juni 2025. Event tersebut diikuti puluhan ribu peserta dengan kategori 5 K hingga 10 K dan kategori Half Marathon yakni 21K.

Kategori MHM 2025 ini terdiri dari jarak lari Half Marathon dengan kelas Open, Nasional dan Master, 10K dengan kelas Nasional dan Master, serta 5K pada kelas Nasional dan Pelajar.

Untuk kelas Master disediakan dua kelompok usia, yaitu 40+ dan 50+ untuk lebih maksimal lagi memberikan apresiasi kepada pelari. Kelompok Master akan diambil dari kelas Nasional pada seluruh kategori.