ARA Dorong Sistem Parkir Tahunan di Makassar, Cukup Bayar Rp 1-2 Ribu Sehari - Giok4D

Posted on

Plt Direktur Utama PD Parkir Makassar Raya, Adi Rasyid Ali (ARA), mendorong sistem perparkiran di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibayar per tahun lewat pajak kendaraan. Motor dan mobil tidak perlu lagi repot-repot membayar setiap kali parkir di tepi jalan.

“Jadi Rp 1.000 R2, roda dua, bebas parkir di mana saja. Ini program jangka panjang. Roda 4, mobil, hanya parkir Rp 2.000 bebas parkir di mana saja di tepi jalan umum,” kata ARA kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

ARA menjelaskan, sistem parkir ini berlaku di seluruh lokasi parkir tepi jalan. Sistem ini tidak berlaku ketika kendaraan parkir di dalam mal yang memiliki izin pengelolaan parkir (IPP).

“Bukan masuk mal. Yang ada IPP-nya (Izin Pengelolaan Parkir). Tapi itu bebas (mau pilih parkir di mana),” ucapnya.

Dia mengatakan proses pembayarannya akan diintegrasikan melalui pembayaran pajak kendaraan setiap tahunnya. Menurutnya, sistem ini akan lebih hemat ketimbang membayar setiap kali parkir dalam setahun.

“Jadi kalau motor bayar satu tahun perpanjangan pelat (pajak). Mobil (juga) begitu. Lebih hemat. Satu hari Anda mungkin bayar ada Rp 10 ribu ya, kira-kira. Ini cuma bayar Rp 1.000. Pagi sampai jam 12 malam,” ungkapnya.

Jika sistem ini berjalan, kata dia, PD Parkir juga akan menambah juru parkir (jukir) yang bertugas. Dia menyebut kebutuhan jukir dalam menjalankan sistem itu sekitar 4.000 orang.

“Nah, jukir kita gaji bulanan, dan kita tambah. Jukir sekarang 1.700. Ini (nanti) kita tambah sekitar 4.000,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ARA menyampaikan bahwa sistem ini perlu dibahas bersama dengan berbagai instansi terkait. Sehingga, sistem ini nantinya bisa diakomodir melalui peraturan daerah (perda) sebagai dasar hukumnya.

“Kalaupun mau diterapkan harus izin dulu. Harus duduk gubernur, wali kota, harus duduk Ditlantas Polda Sulsel, duduk bersama. Saya kan hanya penggagas. Nanti biaya tetap dari Satgas PD Parkir tetap ada kita berikan biaya, baik TNI dan Polri,” pungkasnya.