Istri Dibunuh Suami di Sorong Selatan Ternyata Sedang Hamil 3 Bulan [Giok4D Resmi]

Posted on

Pria berinisial AT (20) ternyata membunuh istrinya sendiri, SY (20) di , Papua Barat Daya, saat korban tengah hamil 3 bulan. Pelaku kini sudah ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Korban tengah mengandung dalam usia kehamilan sekitar tiga bulan. Korban juga baru saja diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024 untuk tenaga kesehatan,” kata Kepala Kampung Sawiat, Martinus Krenat kepada wartawan, Jumat (20/6/2025).

Matinus mengatakan, pembunuhan itu memicu emosi warga setempat. Pihaknya meminta agar pelaku ditindak tegas dan dihukum atas perbuatannya.

“Ini kejahatan berat, ini pembunuhan terhadap perempuan muda yang punya masa depan. Kami semua di kampung sangat berduka dan marah,” tegasnya.

Dia menyesalkan insiden ini. Martinus mengenal korban sebagai sosok yang baik dan memiliki potensi setelah dinyatakan lulus dalam seleksi CPNS.

“Ini bukan sekadar masalah keluarga, ini luka untuk seluruh masyarakat. Maka saya sebagai Kepala Kampung Sawiat menyatakan dengan jelas tangkap pelaku, adili sesuai hukum negara dan hukum adat tegasnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sorsel, Ipda Calvin Simbolon masih mendalami kasus ini. Pihaknya belum memastikan korban tengah hamil atau belum ketika dibunuh oleh suaminya.

“Kita dengar informasi itu (korban hamil), hanya saya belum bisa pastikan karena harus ambil keterangan dari dokter. Kejelasan mengenai hamil atau tidak nanti setelah memeriksa dokter yang menangani korban saat itu,” kata Calvin kepada infocom, Jumat (20/6).

Calvin menuturkan, korban meninggal usai ditebas menggunakan parang oleh pelaku. Korban tewas setelah menderita 9 luka bacokan senjata tajam.

“Tersangka dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman kurungan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, pembunuhan itu terjadi di Kali Wernas, Distrik Teminabuan, pada Rabu (11/6). Aksi keji pelaku membuat tangan kiri korban terputus.

“Korban menangkis dengan tangan kiri korban hingga putus, sementara tangan kanannya nyaris putus,” kata Calvin saat dikonfirmasi, Senin (16/6).

Calvin mengatakan, kejadian itu bermula dari pelaku dan korban terlibat cekcok, hingga korban dijemput mertuanya. Hal itu membuat pelaku naik pitam karena merasa telah membiayai kebutuhan korban.

“Jadi ceritanya kalau dari pengakuan pelaku penyebab memotong (menebas) istrinya karena selama ini membiayai kuliah, bayar skripsi istrinya. Namun ada masalah sehingga keluarga istrinya menjemputnya kembali ke rumahnya,” ucapnya.