Korban Tewas Kecelakaan Truk di Toraja Kini 8 Orang, Sopir Masih Dirawat baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Korban tewas kecelakaan truk yang mengangkut 20 orang penumpang di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), bertambah menjadi 8 orang. Saat ini, kondisi 12 orang lainnya sudah mulai membaik, termasuk sopir inisial IV (30) yang akan dimintai keterangan.

“Update terakhir sampai tadi pagi itu ada 8 orang meninggal dunia,” kata Kasat Lantas Polres Toraja Utara AKP Haryanto kepada infoSulsel, Senin (14/7/2025).

Dia menyampaikan kondisi 12 orang lainnya yang juga menjadi korban sudah mulai membaik. Sudah tidak ada yang dalam kategori kritis.

“Yang lain sudah mulai membaik. Ada yang rawat jalan, ada yang sudah pulang. Yang kritis sudah tidak ada,” bebernya.

Haryanto mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu kondisi sopir yang juga kernet truk itu membaik untuk dimintai keterangan. Dia menyebut insiden ini diduga terjadi akibat adanya kelalaian dari sopir.

“Arahnya ke sana (proses hukum untuk sopir). Cuman kita harus melakukan penyelidikan dulu dan mengambil keterangan dari saksi-saksi. Kemudian nanti kalau dokter bilang kondisi sopir sehat kami akan melakukan pemeriksaan keterangan,” terangnya.

Atas insiden ini, pihaknya telah meminta kepada Pemkab Torut agar ada surat imbauan hingga ke tingkat kepala desa terkait truk yang mengangkut orang. Dia berharap tidak ada lagi warga memakai truk untuk mengangkut penumpang.

“Kami juga telah membuat surat ke Pak Bupati, semoga bisa direspons. Inti surat tersebut adalah permintaan kepada Pak Bupati agar bisa menerbitkan surat edaran kepada para SKPD, camat, lurah, dan kepala desa. Intinya, kendaraan truk dilarang mengangkut penumpang sebab itu merupakan pelanggaran lalu lintas dan bukan peruntukannya,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, truk yang mengangkut sekitar 20 warga di Kabupaten Toraja Utara mengalami kecelakaan terguling ke jurang, pada Sabtu (12/7) sekitar pukul 16.30 Wita. Kecelakaan terjadi karena kondisi jalan yang ekstrem dan sopir tidak mampu mengendalikan laju truk.

“Itu kondisi jalan atau medan menurun tajam dan berbelok sehingga truk tidak dapat dikendalikan, sehingga pada akhirnya truk terguling,” kata Kapolres Toraja Utara AKBP Stephanus Luckyto kepada infoSulsel, Sabtu (12/7).

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.