Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya memulihkan data alumni, Ayu Amanda Putri usai namanya berubah dan digantikan orang lain bernama Basri di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Nama Ayu pun sudah kembali terganti yang sebelumnya tertulis nama Basri.
“Alhamdulillah di PDDikti sudah terdaftar kembali,” kata Plt Rektor UHO Kendari Herman kepada wartawan, Rabu (31/12/2025).
Herman mengapresiasi semua pihak yang membantu dan terlibat dalam pemulihan data alumni Teknik Sipil UHO Kendari tersebut. Herman mengatakan pemulihan data Ayu dilakukan sejak Selasa (30/12) sore.
“Tanpa mengurangi rasa hormat, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu meluruskan dan memperbaiki kesalahan data ini,” bebernya.
Diketahui, Ayu merupakan mahasiswa Teknik Sipil UHO Kendari angkatan 2017. Data Ayu berubah di PDDikti usai lulus atau wisuda pada 2022. Tidak hanya nama, jenis kelamin dan tempat tanggal lahir Ayu juga terdapat kekeliruan.
Ayu belakangan baru mengetahui adanya kesalahan data ini hingga melapor ke kampuspada 2023. Saat itu Ayu merasa pemulihan datanya lamban diproses hingga memutuskan memviralkan kejadian ini.
“Setelah kita buka data di Pustik, ternyata perubahannya itu adalah 22 Juni 2022 jam 09.40 pagi. Jadi perubahannya itu setelah Ayu wisuda dia wisuda Januari (2022),” ucap Herman.
Herman juga memastikan sosok bernama Basri yang menggantikan Ayu bukan lulusan UHO Kendari. Namun pihaknya masih melacak sosok Basri yang masih misterius.
“Jika ada nama Basri, lulusan Teknik Sipil angkatan 2017, kalau dia sudah bekerja di instansi pemerintah atau swasta, tolong disampaikan ke kita atau yang bersangkutan, dengan iktikad baik melapor ke kita,” tuturnya.
UHO Kendari pun belum mengetahui penyebab dan oknum yang mengubah data alumninya di PDDikti. Namun dia mencurigai adanya akun yang mengakses secara ilegal sistem UHO ke PDDikti.
“Seharusnya pengajuan data mahasiswa itu hanya satu akun milik UHO, tapi ternyata ada 4 akun semua, 3 akun itu kami tidak tahu sama sekali,” tambah Herman.
Dikonfirmasi terpisah, Ayu membenarkan namanya sudah kembali normal di data PDDikti. Dia mengapresiasi atas keterlibatan berbagai pihak yang sudah membantu melakukan pemulihan data.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Iya, sudah kembali normal nama saya di PDDikti. Terima kasih responsnya pihak kampus yang telah membantu,” kata Ayu kepada infocom.
Ayu mengatakan Rektor Herman turut memberikan informasi kepada dirinya terkait progres perubahan data pada Selasa (30/12). Dia juga sudah memenuhi permintaan data yang dibutuhkan untuk perubahan nama.
“Pak Rektor kemarin sekitar pukul 13.00 WIB telepon saya dan sampaikan data saya sedang diubah dan diminta data tambahan. Saya langsung kirimkan,” ungkapnya.
Ayu mengungkapkan namanya kembali semula di PDDikti sekitar pukul 16.00 WIB kemarin. Pihak kampus juga terus memberikan perkembangan terkait perubahan data tersebut.
“Kalau benar-benar terubah itu sekitar pukul 16.00 WIB (17.00 Wita). Semua kembali normal. Kemarin juga pak Rektor sebelum magrib menelfon ke saya dan menyampaikan kalau nama saya sudah benar-benar terganti,” jelasnya.
