Pemkab Bone Akan Komunikasi ke DPRD Usai Pelantikan Faidah Jadi Sekwan Batal

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan melakukan koordinasi dengan DPRD Bone setelah pelantikan Faidah menjadi sekretaris dewan (sekwan) batal digelar. Pemkab Bone mengaku belum menerima surat balasan dari DPRD Bone terkait nama yang ditetapkan menjadi sekwan definitif.

“Jadi, nanti kami coba komunikasi dengan teman-teman DPRD. Karena ketentuannya harus ada rekomendasi dari pimpinan DPRD,” ujar Kepala BKPSDM Bone Edy Saputra Syam kepada infoSulsel, Kamis (17/7/2025).

Edy mengatakan, Pemkab Bone telah mengirimkan 3 nama hasil lelang jabatan sekwan ke DPRD Bone. Namun DPRD Bone belum mendapat rekomendasi meski nama Faidah yang disebut-sebut telah disetujui jajaran fraksi di legislatif.

“Yang kami butuhkan surat balasan dari surat yang kami kirimkan. Meskipun ada yang mengatakan bahwa sudah ada 3 pimpinan yang setuju, tapi sampai hari ini suratnya belum dikirimkan ke kami, kami butuh surat itu, dan pastinya sudah dicap stempel,” katanya.

Saat ditanyakan terkait apakah setelah ada rekomendasi dari pimpinan DPRD Faidah bisa dilantik, Edy mengaku sudah bisa ditindaklanjuti. Apalagi pihaknya sudah mengantongi rekomendasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Nah, kalau sudah ada (rekomendasi Pimpinan DPRD) kami lanjutkan proses izin pelantikannya di Kemendagri. Kami sudah pegang Pertek BKN untuk pengantar izin pelantikan,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Faidah batal dilantik menjadi sekwan karena tidak mendapat rekomendasi dari Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walinonong. Andi Tenri mengaku belum memberikan rekomendasi karena Faidah dianggap tidak pernah membangun komunikasi dengannya.

“Dari awal tidak ada komunikasi antara pemerintah dengan pimpinan DPRD. Kemudian yang bersangkutan juga tidak pernah komunikasi ke saya,” ujar Andi Tenri kepada infoSulsel, Rabu (16/7).

Wanita yang akrab disapa Andi Nonong ini menyebut Faidah memang telah mendapat rekomendasi dari pimpinan fraksi. Hal ini karena Faidah selama ini hanya berkomunikasi dengan pimpinan fraksi DPRD Bone.

“Sedangkan saya selaku ketua DPRD tidak pernah diajak komunikasi. Pasti saya bertanya-tanya kenapa ibu sekwan tidak pernah menghadap sama saya, di sisi lain kita ini satu atap,” jelasnya.