Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar membidik peningkatan produksi padi lewat program Mandiri Benih yang baru diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel). Bupati Takalar Mohammad Firdaus menyebut daerahnya mendapat jatah benih sekaligus dukungan alat mesin pertanian (alsintan).
“Jadi, Takalar juga termasuk bagian yang mendapatkan benih ini. Sesuai yang ditakarkan di daerah masing-masing,” ujar Firdaus usai peluncuran Mandiri Benih di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Minggu (16/11/2025).
Firdaus mengatakan Takalar juga akan menerima bantuan alsintan dari Pemprov Sulsel. Dia menyebut bantuan itu akan mendukung percepatan produksi pertanian di wilayahnya.
“Alhamdulillah termasuk alsintan. Tadi disampaikan Pak Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman) kita mendapatkan alsintan combine, kita akan mengusulkan,” katanya.
Firdaus menjelaskan penyaluran benih akan langsung diberikan kepada kelompok tani. Dia memastikan distribusi dilakukan cepat agar segera dimanfaatkan petani.
“Iya, kelompok tani. Itu langsung diserahkan,” ucapnya.
Firdaus menyebut program Mandiri Benih sejalan dengan target peningkatan produksi padi di Takalar. Dia berharap produktivitas gabah petani akan meningkat dari tahun sebelumnya.
“Kita harapkan bahwa produksi padi Takalar akan meningkat,” tuturnya.
Takalar mendapat alokasi 163 ton benih dari program tersebut. Firdaus menilai jumlah itu cukup untuk memperluas cakupan tanam di sejumlah wilayah.
“163 ton benih yang kita dapat,” ucapnya.
Pemkab Takalar menargetkan produksi padi bisa mencapai 6-7 ton per hektare. Firdaus optimistis target itu dapat dicapai dengan dukungan benih unggul dan alsintan.
“Bisa mencapai 6-7 ton per hektare,” ungkapnya.
