Pimpinan organisasi Papua merdeka (OPM) berinisial HS dan simpatisan OPM inisial ES di Maybrat, Papua Barat Daya, menyatakan ikrar setia kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). HS sebelumnya merupakan Wadanyon Kodap IV Sorong Rayam sedangkan ES merupakan Ketua KNPB Sektor Siwa Wilayah Aisa Raya.
Ikrar setia pimpinan dan simpatisan OPM itu berlangsung di Kodim 1809/Maybrat pada Senin (8/9/2025). Kegiatan ini turut dihadiri unsur Pemkab Maybrat, tokoh agama, tokoh intelektual, tokoh pemuda, serta pihak keluarga.
Wakil Bupati Maybrat Perdinando Solossa bersyukur keduanya kembali ke pangkuan NKRI. Hal ini menjadi bukti keduanya melepaskan diri dari segala bentuk ikatan maupun simpatisan terhadap OPM dan segala kesalahan masa lalu diharapkan tidak berulang.
“Saudara-saudara kita yang hari ini menyatakan kesetiaan kepada NKRI diharapkan benar-benar meninggalkan segala aktivitas yang bertentangan dengan hukum maupun yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Perdinando dalam keterangannya.
Perdinando menegaskan bahwa NKRI adalah rumah bersama yang harus dipertahankan. Dia berharap kegiatan ini semakin mengukuhkan jalinan persaudaraan antara masyarakat Papua.
“Semoga langkah mulia yang kita saksikan hari ini menjadi awal yang baik untuk kehidupan yang damai, aman dan penuh persaudaraan di Kabupaten Maybrat,” tegasnya.
Pemkab Maybrat juga mengapresiasi TNI dan Polri yang telah menjaga keamanan wilayah. Perdinando juga kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, serta seluruh masyarakat yang telah mendukung dan memfasilitasi terlaksananya kegiatan tersebut.
“Pemkab Maybrat juga telah menyiapkan langkah-langkah lanjutan termasuk pemeriksaan kesehatan, pembinaan, serta upaya-upaya pemberdayaan agar saudara-saudara kita ini dapat kembali hidup secara normal bersama masyarakat, bekerja, dan berkontribusi positif untuk pembangunan di daerah ini,” paparnya.
Sementara itu, Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf Afrianto Doly berterima kasih kepada Pemkab Maybrat atas kegiatan ini. Dia juga mengapresiasi pihak keluarga HK dan ES yang mendukung proses ikrar setia pimpinan dan simpatisan OPM kembali ke NKRI.
“Apabila saudara HK dan ES ke depannya ada kendala silakan berkoordinasi langsung dengan kami ataupun kepada pemerintah daerah, Karena saya mendengar saudara mengalami sakit,” ujar Afrianto.
