Polisi menangkap empat orang anggota geng motor yang tengah konvoi untuk mencari musuhnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi terpaksa menembak dua pelaku karena berusaha melakukan perlawanan saat akan dibubarkan.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, pada Minggu (14/12). Keempat pelaku yang ditangkap adalah pria berinisial AN (16), IS (19), MHA (19) dan RI (20).
“Ada sekelompok geng motor yang sedang rolling untuk melakukan tawuran. Setelah diketahui, bapak kapolsek dan anggotanya lalu melakukan pengejaran untuk membubarkan agar tidak terjadi tawuran tersebut,” ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (14/12/2025).
Arya mengatakan, para anggota geng motor ini menggunakan sejumlah senjata tajam. Mereka bahkan sengaja memperlihatkan samurainya sambil berboncengan motor di jalanan raya.
“Mereka membawa parang, membawa panah busur dan di antara dari beberapa mereka justru malah membawa samurai dan digesekkan ke aspal hingga menciptakan percikan api. Ini memang tujuannya untuk tawuran dengan pihak yang sudah janjian,” katanya.
Saat berada di jalanan, tepatnya di sekitar AURI Makassar, para pelaku ini juga menyalakan petasan. Mereka bahkan menantang petugas kepolisian di lokasi.
“Kapolsek dan anggota yang bertugas menyampaikan untuk menepi dan membubarkan diri agar tidak melaksanakan tawuran, namun demikian sampai di depan AURI malah menantang dan meledakkan petasan,” tambah Arya.
Arya mengungkapkan, anggotanya lalu terus melakukan pengejaran. Namun geng motor tersebut justru balik mengancam polisi dengan busur panah.
“Ketika melakukan pengejaran, mereka ini melakukan perlawanan dengan mengerahkan busur kepada anggota kepolisian. Sehingga anggota yang mengejar lalu mengeluarkan tembakan peringatan pertama, yang kedua, sampai yang ketiga tidak diindahkan,” ungkapnya.
Arya menegaskan, para pelaku makin brutal dan masih tetap melakukan penyerangan. Pihaknya pun terpaksa melepaskan tembakan dengan peluru karet dan mengenai kaki dan tangan dari dua orang pelaku.
“Mereka malah justru makin brutal, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur kepada para pelaku kejahatan melakukan tindakan penembakan dengan menggunakan peluru karet sehingga mengenai satu orang yang di bagian kaki dan satunya lagi di tangan sebelah kanan,” tegasnya.
Setelah kejadian itu, total empat orang pelaku diamankan. Mereka semua langsung dibawa ke Mapolsek Biringkanaya.
“Setelah itu dilakukan penangkapan, tetapi tidak semua ditangkap karena mereka berhasil kabur sehingga ada 4 orang yang kami tangkap,” tutur Arya.
