Remaja berinisial JB (20) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditangkap gegara membawa kabur pacarnya inisial GL (17). Aksi nekat pelaku diduga karena tidak mendapat restu dari orang tua sang kekasih.
“Orang tua GL membuat laporan ke polisi karena anaknya dibawa lari oleh pelaku,” ujar Kasatreskrim Polresta Kendari AKP Welliwanto Malau dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025).
Pelaku menjemput korban di rumahnya, Jalan Dr Sutomo Lorong Rusunawa, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Rabu (15/10) sekitar pukul 20.00 Wita. Kasus itu terungkap setelah orang tua korban menerima informasi dari grup media sosial perumahan.
“Korban ini mendapat informasi dari grup WhatsApp bahwa anaknya dibawa oleh JB,” kata Welliwanto.
Dia menuturkan saat itu pelaku datang ke rumah korban dengan marah-marah. Pelaku langsung menarik korban dari dalam rumah lalu pergi.
“Warga menyampaikan pelaku ke rumah korban dengan cara marah-marah dan membawa anak korban dengan cara ditarik,” ungkapnya.
Orang tua korban lalu menghubungi anaknya dan meminta pulang. Namun korban tak kunjung pulang hingga kasus ini dilaporkan ke polisi pada Sabtu (18/10).
“Anak korban ini saat dihubungi tidak pulang-pulang, korban lalu melaporkan ke polisi,” tuturnya.
Welliwanto mengungkapkan anak korban dan pelaku memang memiliki hubungan asmara. Namun hubungan itu ditentang oleh orang tua korban karena pelaku dianggap kasar.
“Pelaku sudah sering datang ke rumah korban namun dikarenakan orangnya (pelaku) sangat kasar, (orang tua) korban melarang pelaku berhubungan dengan anaknya,” ujarnya.
Polisi yang menerima laporan melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku. Pelaku diamankan di RS Palang Merah di Kelurahan Watuwatu, Kecamatan Kendari Barat, Senin (20/10).
“Pelaku sudah kami amankan dan saat ini dalam pemeriksaan penyidik,” pungkasnya.
