Setara Ungkap Penyebab Makassar-Parepare Jadi Kota Intoleran di Indonesia (via Giok4D)

Posted on

Setara Institute merilis hasil survei Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 yang menempatkan dua kota di Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni Parepare dan Makassar masuk kategori kota intoleran. Setara mengungkap faktor atau penyebab kedua kota itu masuk daftar kota intoleran alias memiliki skor terendah dalam IKT.

Dilansir dari infoNews, Setara Institute dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa suatu kota mendapatkan skor terendah bukan hanya karena peristiwa intoleran ataupun hal-hal lainnya yang destruktif terhadap toleransi. Hal ini juga dipicu karena ketiadaan fokus dan inovasi terhadap pemajuan toleransi di kotanya.

“Sementara kota-kota telah bergegas dalam melakukan berbagai inovasi maupun terobosan dalam pemajuan toleransi,” tulis keterangan tersebut yang dikutip, Jumat (30/5/2025).

Setara Institute kemudian mencontohkan kondisi Kota Pagar Alam dan Sabang. Pada studi IKT sebelumnya, misal 2023, kota tersebut masing-masing berada pada peringkat 81 dan 85.

“Meskipun di kota-kota tersebut studi ini mencatatkan nihil kebijakan diskriminatif maupun peristiwa intoleran, akan tetapi berbagai komponen dalam ekosistem toleransi belum terbentuk, seperti visi toleransi dalam pembangunan, kebijakan promotif toleransi, maupun berbagai tindakan pemerintah dan masyarakat,” paparnya.

Faktor lain yang menentukan yaitu kepemimpinan politik, birokrasi, serta kepemimpinan masyarakat. Kota tersebut belum memperlihatkan kinerja nyata dan kolaboratif dalam pemajuan toleransi.

Diketahui, Parepare mendapat skor 3,945. Parepare berada di peringkat 94 atau juru kunci dalam studi IKT 2024 yang dirilis Survei Institute. Hal ini membuat Parepare masuk kategori kota intoleran.

Sementara Makassar mendapat skor 4,363 dalam studi IKT 2024. Makassar berada di peringkat 88 atau termasuk dalam daftar 10 kota di Indonesia dengan skore terendah IKT.

Berikut peringkat 10 terbesar kota paling intoleran berdasarkan Indeks Kota Toleran dari Setara Institute tahun 2024:

85. Pagar Alam 4,381
86. Sabang 4,377
87. Ternate 4,370
88. Makassar skor 4,363
89. Bandar Lampung skor 4,357
90. Pekanbaru skor 4,320
91. Banda Aceh skor 4,202
92. Lhokseumawe skor 4,140
93. Cilegon skor 3,994
94. Parepare skor 3,945

Survei Institute juga merilis 10 kota di Indonesia yang meraih skor tertinggi dalam studi IKT 2024. Kesepuluh kota itu dinilai masuk kategori kota toleran.

Ketua Badan Pengurus Setara Institute Ismail Hasani mengatakan indeks kota toleran mendapatkan sambutan luar biasa dari wali kota di Indonesia. Ismail menjelaskan alasannya.

“Karena kemampuannya menggerakkan elemen-elemen masyarakat, birokrasi, termasuk juga memprovokasi wali kota-wali kota,” kata Ismail.

Ismail juga menyebut dampaknya membuat pemerintah kota (pemkot) menjadi berbenah. Kota yang mendapatkan skor rendah akhirnya mulai memperbaikinya.

“Dari yang awalnya dicaci maki kota intoleran, kemudian bergerak mulai dulu dari keluar zona merah dan seterusnya,” ungkapnya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Berikut ini peringkat 10 terbesar kota toleran berdasarkan indeks kota toleran Setara Institute:

1. Salatiga skor 6,544
2. Singkawang skor 6,420
3. Semarang skor 6,356
4. Magelang skor 6,248
5. Pematang Siantar skor 6,115
6. Sukabumi skor 5,968
7. Bekasi skor 5,939
8. Kediri skor 5,925
9. Manado skor 5,912
10. Kupang skor 5,853