Siswa Madrasah Aliyah (MA) Al Fauziah Talipukki di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), mengeluhkan pemotongan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) senilai Rp 500 ribu. Pihak sekolah berdalih pemotongan itu sudah ada kesepakatan dengan orang tua siswa.
“Beasiswa kami dipotong lima ratus ribu. Katanya untuk biaya baju batik, baju olahraga, dan transportasi,” ujar salah satu siswa yang enggan disebutkan namanya, Selasa (30/12/2025).
MA Al Fauziah beralamat di Kelurahan Talipukki, Kecamatan Mambi, Mamasa. Sebanyak 50 siswa di sekolah itu tercatat sebagai penerima beasiswa PIP sebesar Rp 1,8 juta per orang.
“Kami ini masih mending. Dulu bahkan ada yang sampai dibagi dua (beasiswa),” ujar siswa tersebut.
Sementara Kepala MA Al Fauziah Talipukki, Muhammad Jurkam tidak menampik terkait pemotongan tersebut. Hanya saja, pemotongan tersebut diakui atas kesepakatan bersama murid dan orang tuanya yang dituangkan dalam surat pernyataan.
“Salah paham itu, karena sebelumnya (rencana pemotongan) sudah kami sampaikan dan mereka ada surat pernyataan,” ungkap Jurkam melalui sambungan telepon.
Menurutnya, pada awal tahun ajaran setiap murid diberi baju seragam yang pengadaannya menggunakan dana pinjaman bendahara sekolah. Disepakati jika dana tersebut akan dikembalikan sesuai nilai seragam yang telah diterima setiap murid.
“Kami sudah sampaikan dan mereka ada surat pernyataannya menyanggupi pembelian baju seragam begitu,” terang Jurkam,
Meski begitu, Jurkam mengaku tidak mengetahui secara pasti besaran dana beasiswa PIP yang dipotong. Dia membenarkan dana tersebut dipakai untuk membayar baju seragam yang telah diberikan kepada siswa.
“Sepengetahuan saya hanya seharga baju itu, saya kurang tahu nilainya, yang tahu persis bendahara, yang mereka ambil sesuai harga baju, seragam, batik dan olahraga,” bebernya.
Jurkam juga berdalih jika pemotongan dana tersebut tidak menyalahi aturan. Karena tertuang dalam petunjuk teknis penggunaan dana beasiswa PIP.
“(Dalam juknis) poin pertama itu bisa digunakan untuk pembelian seragam sekolah, alat tulis, ada juga jajan,” bebernya.
