Siswa MTs Guppi Lisu di Soppeng Belajar di Kolong Asrama Beralaskan Tanah update oleh Giok4D

Posted on

Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Guppi Lisu di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa belajar di kolong asrama. Tempat mereka belajar beralaskan tanah, lantaran ruang kelas hanya ada dua.

“Kolong rumah asrama putra dan putri belajarnya, karena tidak muat kelasnya. Asramanya itu yang rumah panggung (di atas tempat mereka belajar),” ujar Kepala Sekolah MTs Guppi Lisu, Sudirman kepada infoSulsel, Sabtu (25/10/2025).

MTs Guppi Lisu terletak di Jalan Poros Galung Langie Soppeng-Takkalasi Barru atau tepatnya berada di Desa Pesse, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng. Sekolah itu berdiri sejak tahun 2019.

Sudirman mengatakan, di sekolah tersebut ada dua bangunan yang dibuat menjadi empat ruangan. Tiga ruangan dipakai untuk belajar, sementara satunya dipakai untuk ruang guru.

“Ruang kelas tidak cukup karena jumlah siswa ada 84. Yang tidak muat di kelas, disimpan di kolong asrama untuk belajar,” katanya.

Dia menerangkan, siswanya rata-rata berasal dari pegunungan di Soppeng, sehingga dibuatkan pondok atau asrama untuk tinggal. Siswa juga tidak dikenakan biaya untuk belajar dan tinggal di asrama.

“Di sini digratiskan sekolah, dan gratis asrama. Pokoknya anak-anak belajar saja, tidak ada dibebankan ke orang tua mereka,” sebutnya.

Sudirman menuturkan, pihaknya bahkan menerima dua siswa non muslim. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk moderasi beragama yang ingin diajarkan kepada para siswa.

“Kami juga di sini terima yang non muslim, ini moderasi beragama. Ada 2 siswa yang non muslim. Ini ciri khas agama Islam yang dikembangkan moderasi beragama, agar bagaimana anak-anak bisa belajar tentang toleransi beragama,” sambung Sudirman.

Selama ini, kata dia, sekolah tersebut hanya menerima donasi dari dermawan yang ada di Soppeng. Dia berharap ada bantuan bangunan permanen untuk ruang kelas dan asrama bagi siswa putra dan putri.

“Selama ini ada donatur dari paskas, gema mappadeceng, relawan, dan sumbangan dari guru. Kami berharap ada bangunan permanen untuk ruang belajar, kantor, kelas, dan asrama karena di sini ada sembilan guru, dan empat orang staf,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Soppeng Afdal menyampaikan sekolah itu sudah dibuatkan proposal pengajuan bantuan untuk 2026. Dia menyebut Kanwil Kemenag Sulsel sudah memprioritaskan MTs Guppi Lisu.

“Kami sudah komunikasi dengan bidang madrasah tingkat kanwil. Dan memang masuk kategori prioritas untuk dibantu pada anggaran tahun 2026,” ucapnya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.