Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial RM (33) yang membonceng dua anaknya menggunakan motor terlibat kecelakaan dengan pengendara motor lain inisial AD (22) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden itu mengakibatkan RM tewas sementara dua anaknya selamat.
“Benar tadi telah terjadi laka lantas, tabrakan antara 2 sepeda motor yang menyebabkan seorang IRT meninggal dunia,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Pangkep Ipda Fadhlan Habib Harahap kepada wartawan, Senin (20/10/2025).
Peristiwa itu terjadi di pertigaan Jalan Kesehatan-Jalan Lontara, Kelurahan Padoang-doangan, Kecamatan Pangkajene, Senin (20/10) sekitar pukul 07.15 Wita. Saat itu, RM hendak mengantar anaknya ke sekolah.
RM yang mengendarai motor bergerak dari arah Jalan Lontara ke Jalan Kesehatan. Saat hendak belok ke arah sekolah anaknya, tiba-tiba muncul motor dikemudikan AD berboncengan dengan I (22).
“Korban RM yang membonceng 2 orang anaknya hendak ke sekolah bergerak dari arah Jalan Lontara menuju Jalan Kesehatan bertabrakan di pertigaan Jalan Lontara dengan Jalan Kesehatan dengan sepeda motor lain yang bergerak dari arah selatan,” terang Habib.
Akibat tabrakan tersebut, RM mengalami luka di kepala serta pendarahan di hidung dan telinga. Warga sempat membawa korban ke RS Batara Siang Pangkep dengan bentor untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Korban mengalami luka pendarahan di kepala, keluar darah di hidung telinga, patah pergelangan kaki. Korban dibawa dengan bentor (becak motor) ke RS. Tapi korban meninggal dunia saat ditangani oleh tim medis. 2 anak korban selamat,” ungkap Habib.
Habib menuturkan kecelakaan diduga karena AD berkendara dengan kecepatan tinggi. AD dan temannya diketahui hendak ke Makassar untuk bekerja di salah satu kantor pembiayaan.
“Pengendara sepeda motor AD bersama I hendak ke Makassar, katanya mereka kerja di kantor finance, mereka mau meeting. Dari olah TKP diduga mereka berkendara dalam kecepatan tinggi,” ucapnya.
Saat ini, kedua sepeda motor yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Mapolres Pangkep. Pengendara sepeda motor AD bersama rekannya juga diamankan untuk menjalani proses hukum.
“Sudah kita tahan pengendara motor lawan dari korban untuk pemeriksaan. Semua sepeda motor juga sudah kita amankan sebagai barang bukti,” pungkasnya.