Tarif Tol Makassar Naik Mulai Januari 2026, Ini Daftarnya

Posted on

PT Makassar Metro Network (MMN) bakal memberlakukan penyesuaian tarif jalan tol di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai awal tahun 2026 mendatang. Kenaikan tarif ini berkisar antara Rp 500 untuk kendaraan kecil hingga Rp 1.000 bagi kendaraan jenis truk.

“Angkanya kalau untuk kendaraan kecil itu Rp 500, untuk truk itu Rp 1.000. Nah, ini saya kira angka ini juga buat masyarakat Makassar insyaallah ini bukan sesuatu yang memberatkan karena memang standarnya adalah inflasi,” ujar Direktur Utama PT MMN Ismail Malliungan kepada wartawan di Makassar, Senin (29/12/2025).

Ismail menjelaskan penyesuaian tarif tersebut dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mewajibkan evaluasi setiap dua tahun. Besaran kenaikan kali ini merujuk pada angka inflasi di Makassar yang berada di level 4 persen.

“Jadi kalau kenaikan tarif tol itu kan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Itu disesuaikan sekali setiap dua tahun berdasarkan inflasi. Nah, inflasi Makassar ini 4 persen lebih, jadi penyesuaian tarif tol ini kurang lebih seperti itu,” katanya.

Pihak pengelola jalan tol sebenarnya telah menerima Surat Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum (PU) Nomor 1439/KPTS/M/2025 terkait kenaikan ini sejak 8 Desember lalu. Namun, penerapan tarif baru tersebut sengaja ditunda hingga masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) berakhir.

“Sebenarnya kalau secara apa regulasi kan Kepmen itu terbit 8 Desember dan itu disyaratkan untuk disosialisasi selama 14 hari. Nah, harusnya 23 Desember sudah bisa disesuaikan,” jelas Ismail.

Penundaan ini dilakukan atas imbauan dari Kementerian PU dan Komisi V DPR RI guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat selama masa mudik dan liburan. Hingga saat ini, PT MMN masih menunggu kepastian tanggal pemberlakuan tarif baru tersebut.

“Hanya karena ada kegiatan Nataru di akhir tahun ini sampai dengan awal tahun, kita diimbau oleh Kementerian PU juga dari Komisi V DPR RI untuk menyesuaikan tarif ini setelah lewat masa Nataru. Jadi ketika lewat masa Nataru ya mungkin Kementerian PU akan memberikan konfirmasi tentang tanggal itu,” ungkapnya.

Ismail mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sejak 10 Desember lalu mengenai rencana kenaikan ini. Meski muncul berbagai respons dari warga, dia menganggap dinamika tersebut sebagai hal yang wajar dalam sebuah penyesuaian tarif.

“Sejauh ini ya kalau namanya penyesuaian ada suara-suara yang muncul, tapi saya kira itu adalah hal-hal yang wajar gitu. Nah, itu yang kita jelaskan bahwa memang penyesuaian ini ya itu tadi, sesuai dengan perjanjian kita sebagai badan usaha jalan tol dengan pemerintah,” tuturnya.

Di sisi lain, Ismail juga memaparkan data penggunaan jalan tol di Makassar sepanjang tahun 2025 yang dinilai relatif stagnan. Tercatat ada sekitar 95.000 kendaraan yang melintasi 4 ruas jalan tol di Makassar setiap harinya.

“Mungkin masyarakat Makassar menyadari atau tidak ya. Pertumbuhan lalu lintas itu relatif stagnan di Makassar ini kalau diukur dari pengguna jalan tol,” ungkapnya.

Dia menyebut pertumbuhan lalu lintas tahun ini hanya meningkat tipis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi badan usaha jalan tol dalam mengukur tingkat penggunaan fasilitas tersebut oleh masyarakat.

“Jadi kita kira-kira kalau yang lewat di jalan tol Makassar ini untuk 2 entitas, 4 ruas jalan tol: seksi 1, 2, 3, dan 4, itu kurang lebih sekitar 95.000 kendaraan per hari. Itu hanya tumbuh sekitar 2 persen dari tahun lalu. Kalau tahun lalu (2024) bahkan stagnan hanya 0,8 persen,” pungkasnya.

Penyesuaian Tarif Tol di Makassar Berlaku Januari 2026

Gerbang Tol Cambaya, Parangloe, Kaluku Bodoa, dan Tallo Timur

Gerbang Tol Tallo Barat

Di sisi lain, Ismail juga memaparkan data penggunaan jalan tol di Makassar sepanjang tahun 2025 yang dinilai relatif stagnan. Tercatat ada sekitar 95.000 kendaraan yang melintasi 4 ruas jalan tol di Makassar setiap harinya.

“Mungkin masyarakat Makassar menyadari atau tidak ya. Pertumbuhan lalu lintas itu relatif stagnan di Makassar ini kalau diukur dari pengguna jalan tol,” ungkapnya.

Dia menyebut pertumbuhan lalu lintas tahun ini hanya meningkat tipis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi badan usaha jalan tol dalam mengukur tingkat penggunaan fasilitas tersebut oleh masyarakat.

“Jadi kita kira-kira kalau yang lewat di jalan tol Makassar ini untuk 2 entitas, 4 ruas jalan tol: seksi 1, 2, 3, dan 4, itu kurang lebih sekitar 95.000 kendaraan per hari. Itu hanya tumbuh sekitar 2 persen dari tahun lalu. Kalau tahun lalu (2024) bahkan stagnan hanya 0,8 persen,” pungkasnya.

Penyesuaian Tarif Tol di Makassar Berlaku Januari 2026

Gerbang Tol Cambaya, Parangloe, Kaluku Bodoa, dan Tallo Timur

Gerbang Tol Tallo Barat