Universitas Hasanuddin (Unhas) mencanangkan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Sebanyak 20 unit terdiri dari 18 fakultas dan 2 rumah sakit naungan Unhas tanda tangan pakta integritas.
Kegiatan ini digelar di Ball Room Unhas Hotel & Convention, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (10/11/2025). Pencanangan zona integritas diharapkan memperkuat budaya birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik serta pencegahan praktik korupsi di lingkungan kampus.
“Penandatangan pakta integritas oleh 20 unit kerja di Unhas. Sebenarnya, kita mencanangkan pembangunan zona integritas Universitas Hasanuddin, pencanangan ini sebetulnya sudah dimulai sejak 2022,” kata Sekretaris Unhas Sumbangan Baja kepada wartawan, Senin (10/11).
Pencanangan kali ini dilakukan kembali karena adanya fakultas baru, yaitu Fakultas Teknologi Pertanian yang terbentuk sekitar tiga bulan lalu, serta semakin baiknya tata kelola di Rumah Sakit Pendidikan Unhas serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut. Kini jumlahnya bertambah menjadi 20 unit kerja yang terdiri atas satu fakultas baru dan dua rumah sakit yang mencanangkan Zona Integritas.
“Sebelumnya itu 17 Fakultas sudah melaksanakan Pembangunan Zona Integritas, sekarang 20, ditambah 1 fakultas dan 2 unit rumah sakit,” katanya.
Setelah pencanangan, setiap fakultas dan rumah sakit akan membentuk tim task force zona integritas di unit kerja masing-masing. Tim tersebut bertugas memastikan reformasi birokrasi dan pelayanan publik berjalan dengan baik di setiap fakultas.
“Klien kita kan banyak, mahasiswa, orang tua, dosen, alumni, masyarakat umum. Misalnya info beasiswa, SPP, dia harus cepat didapatkan informasinya,” terangnya.
Dengan adanya zona integritas ini, lanjut Sumbangan, Unhas makin terbuka dan proses pelayanan makin hari makin baik. Setiap fakultas dan unit kerja nantinya akan memiliki ketua zona integritas untuk mengawal pelaksanaan program tersebut.
“Tantangannya yang paling utama, Unhas adalah universitas terlalu terbuka, jalan masuk Unhas jadi jalan umum. Jadi kalau ada kejadian di kampus, opini terbentuk ada kejadian di Unhas, padahal belum tentu orang Unhas pelakunya. Sehingga upaya yang dilakukan akan diperbaiki pintu nol yang akan tembus ke jalan umum yang biasa orang pakai,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor Unhas Jamaluddin Jompa mengungkapkan pembangunan zona integritas akan memberikan dampak positif terhadap berbagai aspek, mulai dari proses akademik, tri dharma perguruan tinggi, hingga peningkatan kesejahteraan dan reputasi universitas. Jamaluddin menilai, komitmen terhadap integritas juga memiliki nilai ibadah bagi seluruh pihak di Unhas.
“Zona berintegritas ini akan berdampak pada proses akademik, proses tridharma, ini kemudian akan berdampak pada kesejahteraan, peningkatan reputasi yang semakin baik dan insyaallah kita juga akan mendapatkan dari sisi nilai ibadah,” jelasnya.
Jamaluddin menyebut pihaknya telah membuat peraturan rektor khusus tentang pencegahan gratifikasi. Apalagi di Indonesia Timur, khususnya di Sulsel, masih banyak tradisi membawa makanan saat kegiatan seminar atau ujian sebagai bentuk penghormatan.
“Tapi oleh zona integritas, itu dianggap tidak berintegritas. Itu dianggap masalah, demi masalah jelas terang benderang, maka mahasiswa tidak boleh lagi membawa makanan, biarlah fakultas yang menyiapkan itu,” katanya.
Selain aturan anti-gratifikasi, Unhas juga menerapkan peraturan rektor tentang whistleblower system untuk memberikan rasa aman bagi siapa pun yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran.
“Supaya orang yang ingin melapor tidak ragu-ragu,” jelasnya.
