Pemkab Bone memutuskan menerima menjadi tuan rumah bersama Kabupaten Wajo pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVIII Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2026, meski ditolak DPRD. Pemkab menilai menjadi tuan rumah dapat memberikan banyak manfaat.
Keputusan kesiapan menjadi tuan ruah itu disampaikan Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin. Dia mengatakan keputusan ini telah dikomunikasikan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel dan Bupati Bone Andi Asman Sulaiman.
“Insyaallah Bone akan jadi tuan rumah Porprov tahun 2026. Itu sudah melalui komunikasi dan arahan Bapak Bupati Bone dan juga Ketua KONI Sulsel,” ujar Akmal kepada infoSulsel, Kamis (15/5/2025).
Selain itu, kata dia, KONI Bone juga telah mengajukan Bone untuk menjadi tuan rumah Porprov. Menurutnya, Bone akan menerima banyak manfaat jika menjadi tuan rumah, terutama dalam perbaikan sarana prasarana olahraga serta fasilitas pendukung.
“Sebagai tuan rumah, Bone akan dapat banyak manfaat multiplayer effect dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ucap Akmal.
“Insyaallah (tuan rumah). Itu harapan kita semua ada momentum untuk memajukan olahraga, ekonomi dan wisata Bone,” jelasnya.
Di sisi lain, Akmal turut menanggapi penolakan DPRD Bone terkait tuan rumah Porprov ini. Dia mengaku tetap mendengarkan masukan DPRD dan yakin keputusan menjadi tuan rumah tetap akan didukung.
“Masukan dari anggota DPRD tentunya kita dengarkan tapi secara kelembagaan saya yakin DPRD akan mendukung,” imbuh Akmal.
Akmal juga menyebut Porprov merupakan agenda KONI Sulsel. Sehingga dia menilai anggaran pelaksanaannya tentu juga telah disediakan.
“Dan harus diingat bahwa Porprov ini adalah agenda provinsi dan KONI Sulsel. Sehingga anggaran tentunya akan disiapkan,” katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Rencana Bone jadi tuan rumah Porprov 2026 ditolak Komisi IV DPRD Bone. Mereka berdalih persiapannya akan membebani keuangan daerah.
Diketahui, KONI Sulsel sudah lebih dulu menetapkan Kabupaten Wajo sebagai tuan rumah Porprov XVIII Sulsel. Belakangan, Bone direkomendasikan ikut karena Wajo dinilai sulit menjadi tuan rumah tunggal dalam ajang olahraga empat tahun sekali itu.
“Tidak boleh instan seperti itu, harus ada persiapan. Apalagi kita di Bone sekarang defisit anggaran,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Bone Andi Muh Salam kepada infoSulsel, Minggu (4/5).
Pria yang akrab disapa Lilo ini menganggap Porprov Sulsel membutuhkan persiapan yang matang. Venue untuk cabang olahraga Porprov di Bone juga dianggap belum sepenuhnya siap.
“Nanti akan bisa menambah beban APBD kita. Apalagi fasilitas di Bone masih sangat minim dan juga butuh anggaran besar untuk dilakukan perbaikan,” ungkapnya.
Legislator Fraksi NasDem ini lantas menyinggung Pemkab Bone yang masih memiliki beban utang. Tambahan penghasilan pegawai (TPP) hingga utang dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) belum tuntas dibayarkan.
“Jangan kita mau kelihatan tampil tanpa memikirkan dampak beban keuangan yang akan memicu lambatnya pembangunan sesuai arah kebijakan pembangunan daerah kita,” sebut Lilo.
Lilo berharap KONI maupun Pemkab Bone tidak memaksakan daerah menjadi tuan rumah. Menurut dia, akan ada masanya Bone bisa menjadi tuan rumah jika memang kondisi keuangan daerah sudah memungkinkan.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Nantilah pas giliran Bone yang ditunjuk tuan rumah kita persiapkan dengan matang dan rencanakan sebaik-baiknya,” imbuh Lilo.